Ini Detik-Detik Gunung Agung Muntahkan Lava Pijar Kamis Dini Hari 4 April

Bisnis.com,04 Apr 2019, 10:38 WIB
Penulis: Sutarno
rekaman letusan Gunung Agung, Kamis dini hari 4 April 2019 dari akun Youtube Volcano YT

Bisnis.com, JAKARTA – Gunung Agung yang terletak di Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali, Kamis dini hari (4/4/2019) meletus dengan memuntahkan lava pijar.

Rekaman video dari akun Youtube Volcano YT memperlihatkan semburan larva mulai keluar dari mulut Gunung Agung pukul 01.28 Kamis dini hari (4/4/2019), lihat video di atas.

Laporan Badan Geologi PVMBG (Pusat Volkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi) menyebutkan letusan tersebut terjadi pukul 01:31 WITA dengan tinggi kolom abu teramati 2.000 m di atas puncak atau 5.142 m di atas permukaan laut.

“Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 25 mm dan durasi ± 3 menit 37 detik,” tulis laporan yang dipublikasikan Kamis (4/4/2019) tersebut.

Badan Geologi PVMBG menetapkan Gunung Agung berada pada Status Level III (Siaga) dengan. Berikut rekomendasi yang diberlakukan dengan status tersebut:

(1) Masyarakat di sekitar G. Agung dan pendaki/pengunjung/wisatawan agar tidak berada, tidak melakukan pendakian dan tidak melakukan aktivitas apapun di Zona Perkiraan Bahaya yaitu di seluruh area di dalam radius 4 km dari Kawah Puncak G. Agung. Zona Perkiraan Bahaya sifatnya dinamis dan terus dievaluasi dan dapat diubah sewaktu-waktu mengikuti perkembangan data pengamatan G. Agung yang paling aktual/terbaru.

(2) Masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di sekitar aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung agar mewaspadai potensi ancaman bahaya sekunder berupa aliran lahar hujan yang dapat terjadi terutama pada musim hujan dan jika material erupsi masih terpapar di area puncak. Area landaan aliran lahar hujan mengikuti aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Sutarno
Terkini