DIRUT BNI SYARIAH : Banyak yang Jatuh Karena Main Pola Korporasi

Bisnis.com,04 Apr 2019, 09:20 WIB
Penulis: Tim Bisnis Indonesia
Ilustrasi - Suasana BNI Syariah International Islamic Expo di Jakarta, Jumat (21/9/2018)./JIBI-Dwi Prasetya

Bagaimana Anda melihat perkembangan industri perbankan syariah di Indonesia?

Jumlah muslim di Indonesia itu nomor satu di dunia, tetapi market share keuangan syariah justru di kisaran 12%—13%. Bahkan, posisi kita masih kalah jika dibandingkan dengan Malaysia yang jumlah penduduknya lebih rendah dari Indonesia, tetapi kontribusi keuangan syariahnya justru lebih tinggi.

Indonesia ini jumlah penduduknya 87% [muslim], tetapi kontribusinya hanya 7%. Kalau ditanya kenapa ini bisa terjadi? Kalau dilihat paling tidak ada dua faktornya. Pertama, adalah literasi yang ada di kisaran 6%. Jadi, dari total 100 orang, mungkin yang paham hanya 8 orang. Faktor yang kedua adalah inklusi yang masih di kisaran 11%.

Kedua, faktor inilah yang ke depannya menjadi tantangan apabila kita ingin memberi kontribusi lebih seperti halnya negara tetangga kita. Namun, untuk mewujudkannya dibutuhkan linkage program. Artinya, tidak bisa, misalnya, OJK [Otoritas Jasa Keuangan] berjalan sendiri, tidak bisa mahasiswa, atau pesantren sendiri, tetapi harus dibantu dengan strategi komunikasi yang tepat. Strategi komunikasi yang dimaksud ini melalui sosialisasi dan edukasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Yusuf Waluyo Jati
Terkini