Konten Premium

Mengapa Politisasi Simbol Agama Marak Jelang Pemilu?

Bisnis.com,05 Apr 2019, 10:16 WIB
Penulis: Lalu Rahadian
Calon presiden (capres) nomor urut 01 Joko Widodo (kiri) dan capres nomor urut 02 Prabowo Subianto (kanan) disaksikan Ketua KPU Arief Budiman (tengah) bersiap mengikuti debat capres 2019 putaran keempat di Jakarta, Sabtu (30/3/2019)./JIBI/Bisnis-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA – Maraknya penggunaan simbol agama sebagai alat untuk melegitimasi suatu tindakan politik patut dihentikan. Praktik itu dikhawatirkan akan membawa masyarakat Indonesia semakin terbelah dan melupakan esensi agama itu sendiri.

Sekretaris Jenderal PP Pemuda Muhammadiyah Dzul Fikar Ahmad menyatakan penggunaan simbol-simbol agama dalam kegiatan politik beberapa tahun terakhir terjadi lantaran praktik politik di Indonesia tak lagi mengedepankan nalar atau adu gagasan. Dunia politik di Indonesia dianggapnya telah dibawa segelintir elite ke arah pertarungan rasa.

Hal itu mengakibatkan perdebatan soal politik kerap tanpa isi. Ketiadaan substansi itu mengakibatkan orang menjual simbol-simbol tertentu untuk menunjukkan kekuatannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

  Konten Premium

Anda sedang membaca Konten Premium

Silakan daftar GRATIS atau LOGIN untuk melanjutkan membaca artikel ini.

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Margrit
Terkini