Bisnis.com, JAKARTA—Bursa saham global cenderung meningkat pada penutupan perdagangan Jumat (5/4/2019) waktu setempat seiring dengan isu perlambatan ekonomi tereduksi oleh data tenaga kerja AS dan rencana kesepakatan dagang AS-China.
Pada perdagangan akhir pekan, Dow Jones Industrial Average naik 39,95 poin, atau 0,15 persen, menjadi 26.424,58. S&P 500 naik 13,31 poin, atau 0,46 persen menjadi 2.892,7 dan Nasdaq Composite bertambah 46,91 poin, atau 0,59 persen, menjadi 7.938,69.
S&P 500 mencetak kenaikan hari ketujuh berturut-turut, yang menjadi pertumbuhan beruntun terpanjang dalam 18 bulan. Indeks STOXX 600 pan-Eropa naik 0,09 persen, membukukan kinerja mingguan terbaiknya dalam tiga minggu.
Indeks saham MSCI Global, yang mengukur bursa di dunia, naik 0,34 persen dan mencatatkan kenaikan mingguan kedua berturut-turut.
Prsiden dan CIO ekuitas Neuberger Berman di New York Joseph Amanto menuturkan, setelah mengalami pelemahan pada Februari 2019, data tenaga kerja AS kembali membaik pada periode Maret 2019, berdasarkan rilis data semalam. Ini menunjukkan adanya momentum pertumbuhan.
“Rilis data tenaga kerja AS terbaru emnunjukkan masih adanya potensi pertumbuhan dalam perekonomian AS,” paparnya seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (6/4/2019).
Selain itu, AS dan China akan melanjutkan pembicaraan pada pekan depan. Diskusi ini bertujuan mencapai kesepakatan untuk penyelesaikan perang dagang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel