Kericuhan Antar Pendukung Capres Terjadi di Jalan Wates Sleman

Bisnis.com,07 Apr 2019, 22:03 WIB
Penulis: Yogi Anugrah
Aparat berjaga mengantisipasi terjadi bentrok susulan./JIBI

Bisnis.com, SLEMAN – Kericuhan yang melibatkan sekelompok orang terjadi di Jln. Wates Km.8, Padukuhan Ngaran, Desa Balecatur, Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman, Minggu (7/4/2019) sekitar pukul 11.00 WIB.

Kapolda DIY Irjen Pol Ahmad Dofiri yang datang ke lokasi kericuhan, mengatakan, hari ini ada kampanye salah satu paslon di Kulon Progo, yang melibatkan sekitar 10.000-15.000 massa yang berasal dari Jogja, Sleman, dan Bantul. Karena lokasi kampanye di Kulonprogo, maka massa yang sebagian besar menggunakan sepeda motor berangkat melalui Jln. Yogya-Wates.

“Kebanyakan massa ini dari Sleman, Kota Jogja, dari Bantul sehingga pergerakannya sangat panjang sekali. Dan kebanyakan menggunakan sepeda motor. Ada sedikit pada saat berangkat tadi karena di dalam ini ada tempatnya FPI kemudian dari sana (massa) berhenti dari dalam ya biasa saling mengejek. Sempat terjadi gesekan,” kata Kapolda, Minggu (7/4/2019)

Dofiri mengatakan, meski sempat terjadi aksi saling lempar batu, petugas berhasil menghalau dan membubarkan massa.

"Korban jiwa nggak ada, hanya kerusakan satu unit mobil yang kaca nya pecah, kebetulan karena diparkir di mulut gang dan kena lemparan,” ucapnya.

Dofiri menambahkan, untuk mengantisipasi terjadinya gesekan saat massa pulang dari lokasi kampanye, polisi dan TNI masih berjaga di sekitaran lokasi kejadian.

"Saat ini antisipasi pulangnya, karena berangkat tadi gesekan, dan pulangnya jangan sampai mereka terprovokasi, apalagi jumlahnya banyak. Yang jelas baik dari Polri dan TNI siap melakukan pengamanan," ujarnya.

Pantauan JIBI di lokasi pukul 18.20 WIB, puluhan anggota polisi dan TNI masih berjaga di sekitar lokasi. Selain itu, disekitar Jln. Wates puluhan anggota TNI dan Polri juga berjaga di pinggir jalan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini