Baker Hughes Tawarkan Teknologi Proyek Migas Bawah Laut

Bisnis.com,09 Apr 2019, 16:06 WIB
Penulis: David Eka Issetiabudi
Ilustrasi/JIBI

Bisnis.com, JAKARTA—Baker Hughes, anak usaha GE (BHGE) meluncurkan teknologi baru dalam pembangunan proyek bawah laut dengan menggunakan Subsea Connect dan Aptara Totex-lite, sebuah sistem modular yang dapat digunakan sepanjang umum pengeboran.

Presiden dan CEO BHGE Oilfield Equipment Business Neil Saunders mengatakan dalam beberapa tahun terakhir terlihat banyak kemajuan dalam industri pengeboran bawah laut pada tingkat efisiensi biaya pengembangan proyek onshore.

"Dengan perbedaan biaya yang lebih rendah, kami membawanya ke tingkat yang lebih tinggi dengan solusi Subsea Connect. [teknologi ini] Memungkinkan perubahan berkelanjutan dalam jangka panjang dan mendorong penciptaan nilai mulai dari konsep hingga operasional selama umur proyek pengeboran tersebut,” tuturnya dalam konferensi pers, Selasa (9/4/2019).

Teknologi laut dengan modular baru ini, mengkombinasikan perencanaan dan manajemen resiko sehingga memberikan kemitraan yang inovatif serta pemanfaatan teknologi digital ke dalam satu solusi.

Subsea Connect dapat menghemat biaya pembangunan dari proyek-proyek bawah laut rata-rata 30% serta berpotensi untuk menambah ketersediaan cadangan minyak global hingga 16 miliar barel.

BHGE sendiri memposisikan diri secara strategis dengan menguasai industri, pihaknya mengklaim mampu 80%  lebih efisien dalam proyek-proyek pengeboran lepas pantai.

Dia menambahkan, dengan begitu BHGE memiliki peluang yang besar untuk dapat membantu menurunkan biaya belanja modal dan biaya operasi yang harus dikeluarkan para operator pengeboran serta mengubah proyek-proyek yang tadinya tidak layak menjadi layak secara komersial.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Bunga Citra Arum Nursyifani
Terkini