UNVR Perkuat IHSG Sesi I, INCF Melesat 24,59%

Bisnis.com,09 Apr 2019, 13:18 WIB
Penulis: Renat Sofie Andriani
Unilever/www.unilever.co.id

Bisnis.com, JAKARTA – Saham PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) menjadi pendorong utama penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Selasa (9/4/2019).

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG menguat 0,78% atau 49,90 poin ke level 6.475,63 pada akhir sesi I dari level penutupan perdagangan sebelumnya. Pada perdagangan Senin (8/4), IHSG berakhir melemah 0,75% atau 48,28 poin di level 6.425,73.

Indeks mulai rebound dari pelemahannya dengan dibuka naik 0,14% atau 8,88 poin di level 6.434,62 pagi tadi. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak di level 6.429,53 – 6.484,39.

Seluruh sembilan sektor menetap di zona hijau, dipimpin sektor properti (+1,54%), perdagangan (+1,05%), dan pertanian (+0,83%).

Secara sektoral, saham DUTI (+20,00%), CTRA (+5,05%), SMRA (+6,36%), dan MPRO (+12,68%) menjadi pendorong utama penguatan sektor properti siang ini.

Sebanyak 220 saham menguat, 130 saham melemah, dan 279 saham stagnan dari 629 saham yang diperdagangkan.

Saham PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) yang naik 1,35% menjadi pendorong utama penguatan IHSG pada akhir sesi I berdasarkan kapitalisasi pasar, bersama sejumlah saham lain.

Adapun berdasarkan persentase, saham PT Indo Komoditi Korpora Tbk. (INCF) yang melesat 24,59% membukukan kenaikan harga saham terbesar, disusul saham PT Duta Pertiwi Tbk. (DUTI) dan PT Asia Pacific Investama Tbk. (MYTX) yang masing-masing menguat 20,00%.

Berikut perincian saham pada IHSG pada akhir sesi I:

Lima saham pendorong utama berdasarkan kapitalisasi pasar:

Kode

Perubahan

UNVR

+1,35%

BBRI

+0,93%

BMRI

+1,32%

SMGR

+4,97%

BBCA

+0,36%         

Lima saham terkuat berdasarkan persentase:          

Kode

Perubahan

INCF

+24,59%       

DUTI

+20,00%

MYTX

+20,00%

INPP

+18,31%

ENRG

+18,18%

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: M. Taufikul Basari
Terkini