Multifinance Mulai Diversifikasi Produk

Bisnis.com,10 Apr 2019, 11:59 WIB
Penulis: Nindya Aldila
Ilustrasi leasing kendaraan bermotor/www.raceworld.tv

Bisnis.com, JAKARTA -- Sejumlah multifinance mulai melakukan diversifikasi produk sebagai strategi menghadapi tantangan pembiayaan otomotif pada tahun ini.

Direktur Pemasaran PT Mandiri Tunas Finance (MTF) Harjanto Tjitohardjojo mengatakan mulai mengatur strategi diversifikasi produk, terutama untuk menggarap produk multiguna (dana tunai). Bahkan, Harjanto menargetkan pembiayaan multiguna diproyeksikan tumbuh dua kali lipat dari Rp900 miliar pada 2018 menjadi Rp2 triliun hingga akhir 2019.

“Ya karena dana tunai sekarang sudah diperbolehkan OJK. Tapi MTF fokus hanya untuk kebutuhan pendidikan, renovasi rumah, pernikahan, travel, umroh dan kesehatan,” katanya saat dihubungi Bisnis.com, Selasa (9/4/2019).

Selain itu, MTF juga bakal menyalurkan pembiayaan kepada fintech peer to peer (P2P) lending dengan target mencapai Rp200 miliar, naik 185,71% dari penyaluran tahun lalu senilai Rp70 milliar. Rencananya akan ada tiga fintech yang akan diajak kerja sama.

“Kami juga mulai memperbesar pembiayaan investasi dan modal kerja. Kalau pada 2018 Rp6,5 triliun. Pada  2019 ini ke arah Rp9 triliun,” jelasnya.

Adapun target pasarnya, Harjanto mengandalkan basis data nasabah MTF dan Bank Mandiri, agensi, dan nasabah referal Bank Mandiri.

Guna menjaga risiko non performing financing (NPF), sesuai regulasi MTF tetap akan menjalankan credit scoring secara prudent dan mensyaratkan agunan kendaraan.

Hingga akhir Maret 2019, MTF membukukan pembiayaan senilai Rp6,9 triliun, naik 4,8% dibanding capaian Maret 2018.

Berdasarkan data OJK, pembiayaan multiguna masih mendominasi piutang industri multifinance. Per Februari 2019, piutang pembiayaan di lini multiguna mencapai Rp260,43 triliun, naik 5,17% dibanding periode yang sama pada 2018 yang senilai Rp247,61 triliun. Porsi pembiayaan multiguna mencapai 59,21% dari total piutang pada Februari 2019 senilai Rp439,83 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Anggi Oktarinda
Terkini