Surat Suara Tercoblos di Malaysia, TKN Bentuk Tim Pengawasan

Bisnis.com,11 Apr 2019, 18:22 WIB
Penulis: Aziz Rahardyan
Ilustrasi logistik untuk pelaksanaan Pemilu 2019./Antara-Muhammad Iqbal

Bisnis.com, JAKARTA — Sekretaris TKN Jokowi-Ma'ruf Hasto Kristiyanto menyatakan bahwa pihaknya menjunjung tinggi kualitas demokrasi, sehingga akan menentang secara tegas segala bentuk kecurangan yang terjadi, bahkan apabila dilakukan oleh pihaknya sendiri.

Hal ini diungkap Hasto untuk menanggapi isu surat suara yang tercoblos di Malaysia. Kendati demikian, Hasto menganggap bahwa kabar tersebut harus dipastikan terlebih dahulu kebenarannya.

"Surat coblosan caleg-caleg itu kan banyak yang melakukan simulasi. Kertas suara yang ter-register dan punya tanda-tanda khusus itu kan dikeluarkan oleh KPU, dan kita ada fungsi Bawaslu. Jadi jangan dikit-dikit salahkan pak Jokowi," ungkap Hasto di Posko Cemara TKN Jokowi-Ma'ruf, Kamis (11/4/2019).

"Dalam situasi dmn kompetisi terjadi tidak hanya antara capres-cawapres, tapi juga antara partai dan para caleg. Maka dalam situasi yang sangat kompetitif dan liberal ini, tentu berbagai hal di lapangan bisa terjadi," ungkapnya.

Oleh sebab itu, Hasto berharap semua pihak percaya pada penguatan Bawaslu dan KPU. Semua pihak harus percaya bahwa tindak pidana pemilu seperti kecurangan ini harus ditindak tegas apabila benar terjadi.

Hasto pun mengungkapkan bahwa pihak PDI Perjuangan pun ikut menugaskan tim untuk melakukan monitoring ke Malaysia, Hong Kong, Taiwain, juga Arab Saudi, dan beberapa negara lain, lewat beberapa Caleg-nya seperti Zuhairi Misrawi, Eriko Sotarduga, dan Masinton Pasaribu.

"Makanya kami ingin ada penguatan Bawaslu untuk mengawasi proses penyelenggaraan Pemilu. Dimungkinkan juga dalam situasi begini ada yang membuat skenario-skenario tertemtu untuk melakukan delegitimasi terhadap penyelenggaraan pemilu," jelasnya.

"Kebetulan saya juga menugaskan tim hukum. Saya belum menerima laporan. Kami dari PDIP juga membentuk tim kecil, karena bagi kami ini [isu kecurangan di luar negeri] merupakan persoalan yang serius," tegas Hasto yang juga Sekjen PDI Perjuangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: M. Syahran W. Lubis
Terkini