Shell Tawarkan Kemitraan SPBU Dengan Asas Transparan

Bisnis.com,11 Apr 2019, 16:25 WIB
Penulis: David Eka Issetiabudi
Retail Partnership Manager Shell Indonesia Agung Saputra memaparkan kemitraan SPBU Shell skema Dealer Owned, Dealer Operated (DODO) kepada calon investor di melalui acara Coffee Talk at deli2go di SPBU Shell West JORR, Kamis (11/4/2019)/Bisnis/David Eka Issetiabudi

Bisnis.com, JAKARTA—Shell Indonesia menawarkan kemitraan untuk memiliki SPBU Shell melalui skema dealer owned, dealer operated (DODO) dengan melandaskan asas kemudahan dan transparansi.

Agung Saputra, Retail Partnership Manager Shell Indonesia, mengatakan dengan melihat pertumbuhan ekonomi pihaknya melihat adanya peningkatan kebutuhan masyarakat akan bahan bakar minyak (BBM) dan layanan penunjang yang terintegrasi.

Hal tersebut, dilihat sebagai peluang untuk memperluas jaringan bisnis SPBU Shell, agar dapat hadir lebih dekat dengan pelanggan.

“Melalui program kemitraan yang kami tawarkan, kami berharap dapat berkolaborasi bersama mitra untuk menjangkau lebih banyak pelanggan di Indonesia,“ tuturnya, Kamis (11/4/2019).

Selain melandaskan asas kemudahan dan transparansi, kemitraan didukung juga oleh kualitas produk serta kegiatan operasional dari Shell. Program ini menawarkan potensi bisnis jangka panjang serta fleksibilitas yang terencana.

Dia menambahkan selain proyeksi berdasarkan kapasitas kemampuan dari lokasi, pihaknya juga memberikan pembekalan berupa pelatihan, dan membantu mitra bisnis dengan promosi berskala lokal dan nasional.

Dukungan tersebut, menurutnya menjadi bentuk komitmen Shell kepada para mitra. “Melalui program kemitraan DODO, kami berharap akan mampu mendorong perkembangan bisnis ritel BBM di berbagai daerah,” tambahnya.

Saat ini, jumlah SPBU Shell di Indonesia mencapai 98 SPBU yang tersebar di wilayah Jabodetabek, Bandung, Sumatra Utara, serta Jawa Timur. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Bunga Citra Arum Nursyifani
Terkini