Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan nilai transaksi melalui kartu kredit sebesar 45% secara tahunan per kuartal I/2019, yaitu senilai Rp2,3 triliun.
Hingga kuartal I/2019, transaksi melalui kartu kredit didominasi oleh sektor pariwisata dengan porsi 35%, fesyen 20%, dan sisanya merata di sektor lainnya, termasuk belanja kebutuhan sehari-hari. Direktur Konsumer BRI Handayani megatakan dari total 1,7 juta pengguna kartu kredit BRI, rata-rata nilai transaksi atau average ticket size adalah sekitar Rp1,2 juta.
"Tahun ini BRI menargetkan pertumbuhan kartu kredit di atas 30%, dan kuartal ke depan kami yakin akan semakin meningkat," katanya, Rabu (10/4/2019).
Handayani memproyeksikan pertumbuhan transaksi kartu kredit kuartal II/2019 akan meningkat karena ada momen puasa dan liburan sekolah. Biasanya, peningkatan transaksi kartu kredit BRI di kuartal II secara yoy tumbuh di kisaran 40%—50%.
Dalam rangka ekspansi fasilitas pembayaran menggunakan kartu kredit, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. dan PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk. berkolaborasi meluncurkan kartu kredit BRI Agro.
"Peluncuran kartu kredit menjadi salah satu tanda bahwa BRI Agro sudah memasuki fase baru yaitu transaksi berbasis digital. Bank BRI sebagai induk mendukung BRI Agro untuk fokus lebih banyak lagi ke transaksi berbasis digital," kata Handayani.
Presiden Direktur Agus Noor Santo mengatakan BRI Agro menargetkan penerbitan kartu kredit sebanyak 10.000 dengan minimal transaksi Rp200 milar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel