BRI Kantongi Komitmen Pinjaman Bilateral Hingga US$700 Juta

Bisnis.com,11 Apr 2019, 10:46 WIB
Penulis: Muhammad Khadafi
Nasabah bertransaksi melalui mesin ATM di galeri e-banking Bank BRI, di Jakarta, Selasa (12/9)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. menargetkan pinjaman bilateral dalam bentuk valuta asing (valas) sekitar US$500 juta hingga US$700 juta pada tahun ini.

Direktur Keuangan BRI Haru Koesmarhagyo mengatakan, dari total target pinjaman valas tersebut, penarikannya akan disesuaikan dengan permintaan kredit.

“Itu bentuknya komitmen dari bank-bank kreditur di negara lain. Kami bisa tarik saat perlu,” kata Direktur Keuangan BRI Haru Koesmarhagyo kepada Bisnis, Rabu (10/4/2019).

Haru melanjutkan secara nilai, tidak ada perbedaan signifikan jumlah pinjaman bilateral tahun ini dengan tahun lalu. Pasalnya perusahaan juga memproyeksi tidak ada lonjakan permintaan kredit valas sepanjang 2019. “Kredit valas pertumbuhannya tidak secepat rupiah,” tambah Haru.

Menurut Haru, perusahaan menjalin komitmen pinjaman valas dengan bank asing karena dinilai lebih menguntungkan untuk memenuhi kebutuhan pendanaan mata uang asing. Selain itu likuiditas di negara lain terbilang lebih longgar dibandingkan dengan Indonesia.

Selain melalui pinjaman bilateral, BRI juga hendak menerbitkan obligasi senilai US$500 juta. Hal tersebut merupakan bagian dari rencana perseroan yang hendak menghimpun dana nonkonvensional sebesar Rp20 triliun hingga Rp21 triliun sepanjang tahun ini.

Berdasarkan rencana bisnis bank (RBB), target penghimpunan dana tersebut akan terbagi ke dalam tiga tahun. Secara rata-rata setiap tahun BRI akan menerbitkan obligasi sekitar Rp6 triliun hingga Rp7 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Farodilah Muqoddam
Terkini