Motif Tenun NTT Akan Segera di Paten-kan

Bisnis.com,12 Apr 2019, 02:19 WIB
Penulis: Dewi Andriani

Bisnis.com, JAKARTA – Provinsi Nusa Tenggara Timur dikenal memiliki kain tenun khas yang sangat kaya akan motif dan nilai filosofis. Teknik dan proses pembuatannya pun sangat beragam, bukan hanya tenun ikat tetapi juga tenun buna dan tenun lotis atau sotis.

Secara umum, motif tenun ikat biasanya dibuat melalui proses pengikatan benang-benang melalui kayu kecil yang panjang. Sementara itu, proses pembuatan tenun buna dilakukan dengan mewarnai benang terlebih dahulu kemudian benang tersebut digunakan untuk membentuk motif yang berbeda-beda pada kain.

Adapun tenun lotis atau sotis yang paling banyak ditemukan di sejumlah daerah di NTT merupakan proses penenunan yang paling sulit. Sebab, perajin harus melakukan dua pekerjaan sekaligus yaitu menenun dan menyulam beberapa motif, sehingga dalam satu kain akan terlihat motif seperti tiga dimensi karena ada jahitan yang timbul.

Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) NTT Julie Sutrisno Laiskodat mengatakan bahwa tenun NTT ini sangat kaya dan beragam. Namun yang menjadi kendala saat ini adalah banyak motif tenun NTT yang berbentuk printing dan dijual bebas dengan harga yang murah.

“Kami semua sangat menyayangkan ada fenomena ini karena motif tenun printing tersebut akan mematikan pengrajin kita yang dengan tangannya membuat tenun yang indah,” ujar Julie saat soft launching Festival Literasi Nagakeo 2019 di Perpustakaan Nasional, Kamis (11/4/2019).

Untuk menyelamatkan motif dan nilai filosofis dari kain tenun khas NTT tersebu sekaligus menjaga keutuhan budaya, Pemprov NTT akan meng-hak paten-kan motif tersebut satu per satu sehingga tidak dengan mudah ditiru dan dijadikan motif printing.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Mia Chitra Dinisari
Terkini