Apindo Garap Rekomendasi untuk Pemerintah Periode Selanjutnya

Bisnis.com,12 Apr 2019, 14:37 WIB
Penulis: Yanita Petriella
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi B. Sukamdani menjawab pertanyaan wartawan, di Jakarta, Kamis (11/4/2019)./Bisnis-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA — Pelaku usaha yang tergabung di Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menyiapkan rekomendasi kebijakan 2019—2024 dalam bidang ekonomi untuk pemerintahan selanjutnya.

Ketua Umum Apindo Hariyadi Sukamdani mengatakan, peta jalan perekonomian dan ketenagakerjaan 2019—2024 versi Apindo, yang ditargetkan rampung pada Agustus, fokus pada strategi peningkatan output produk nasional di setiap sektor industri.

“Bagaimana mendorong semua sektor bisa tumbuh secara kompetitif dan hambatan yang mengganggu baik dari regulasi dan infrastruktur,” ujarnya, Kamis (11/4).

Pasalnya, kata Hariyadi, setiap tahun ada sekitar tambahan 2 juta angkatan kerja baru, tetapi yang terserap di lapangan kerja hanya sekitar 800.000 hingga 1 juta orang menurut data BPJS Ketenagakerjaan.

Oleh karena itu, dalam peta jalan tersebut juga terdapat usulan untuk mengamanden aturan UU No.13/2003 tentang Ketenagakerjaan.

Wakil Ketua Umum Apindo Shinta Kamdani berpendapat, peta jalan dari sudut pelaku usaha ini secara khusus disiapkan sebagai rekomendasi bagi pemerintahan selanjutnya.

Isu sektoral yang akan ditujukan untuk memberi gambaran, rekomendasi, dan harapan pelaku usaha difokuskan untuk sektor industri pengolahan, pariwisata, pangan dan pertanian, energi, infrastruktur, serta UMKM.

Sementara itu, isu lintas sektoral yang tercakup a.l. makroekonomi, ketenagakerjaan, perpajakan, perbankan dan pembiayaan, serta regulasi dan birokrasi dunia usaha.

Shinta menyebut, kerangka roadmap didasari oleh studi literatur, masukan dan rekomendasi hasil survei pengusaha, serta usulan kebijakan yang disusun dalam matriks.

Shinta berharap roadmap tersebut dapat berkontribusi terhadap tiga hal utama yang dipandang krusial bagi dunia usaha dan pertumbuhan ekonomi, yaitu mendorong daya saing (competitiveness), membangun sumber daya manusia (SDM) yang unggul, serta memperkuat ketahanan ekonomi nasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Demis Rizky Gosta
Terkini