NAH Project Ajak UKM Produksi Sneakers Lokal

Bisnis.com,12 Apr 2019, 14:48 WIB
Penulis: Novianti
NAH Project Ajak UKM Produksi Sneakers Lokal/Bisnis-Novi

Bisnis.com, BANDUNG - NAH Project merupakan salah satu merek sepatu lokal yang dilatarbelakangi oleh besarnya peluang industri sneakers di Indonesia.

Managing Director NAH Project Ifa Hanifah mengatakan, bisnis sneakers sangat berpeluang karena di era milenial ini masyarakat bisa menggunakan sneakers saat pergi ke kampus, hang out bahkan kantor. Karena itu, merek ini mulai dirintis sejak Oktober 2017 lalu.

“Nama NAH Project sendiri digunakan agar mudah diingat orang. Seperti contoh, ketika membeli sepatu orang-orang akan langsung ingat Nah ini dia sepatunya,” ujar Ifa, Senin (8/4/2019).

Ifa meyakini, sneakers merupakan tren yang akan bertahan lama. Banyaknya merek sneakers lokal atau internasional yang beredar bukan menjadi hambatan dan saingan. Dia menilai, produk-produk tersebut merupakan motivasi dan inspirasi agar bisa berada di posisi yang sama dengan produk sneakers internasional.

“Ada beberapa pabrik sneakers merek internasional yang beroperasi di Indonesia. Kita sebagai produk lokal justru memiliki peluang dan potensi yang lebih besar,” katanya.

Ifa menjelaskan, NAH Project merupakan sneakers yang mengeluarkan enam model utama, yaitu casual daily yang bisa disesuaikan dengan gaya busana dan tempat serta model sporty namun tetap stylish. Sedangkan, model lainnya berasal dari permainan warna dan pola.

Bahan baku yang digunakan pun cukup beragam, seperti rajutan, kulit, kulit imitasi dan kanvas. Seluruh bahan baku itu dipasok dari supplier lokal.

“Produk kami dibanderol mulai dari harga Rp300.000 – Rp400.000,” ujarnya.

Dalam satu bulan, NAH Project bisa menjual 1.000 – 2.000 produk yang dipasarkan secara online. Hasil produksi tersebut merupakan hasil kerja sama dengan satu pabrik di Surabaya dan satu Usaha, Kecil dan Menengah (UKM) di Bandung.

“Kami juga dekat dengan komunitas dan brand lainnya. Membuka jalinan ini memperluas pasar kami. Produk kami bahkan sampai di tangan Presiden Joko Widodo,” kata Ifa.

Ifa menjelaskan, pihaknya tidak menyangka jika produknya bisa digunakan oleh orang nomor satu di Indonesia. Mulanya, dia mengenal dan bertukar kontak dengan pihak yang membuat jaket kekinian untuk Presiden.

Karena memakai jaket kekinian, maka sepatu yang digunakan Presiden pun harus disesuaikan. Terlebih lagi, Presiden menggunakannya ketika menghadiri salah satu kegiatan Asian Games 2018. Pada akhirnya, pihak Istana pun menghubungi NAH Project.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ajijah
Terkini