Jakarta Islamic Index Melemah di Akhir Sesi I, TLKM dan CPIN Penekan Utama

Bisnis.com,12 Apr 2019, 13:32 WIB
Penulis: Aprianto Cahyo Nugroho
Ilustrasi/Bisnis-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham syariah, Jakarta Islamic Index (JII), berbalik ke zona merah pada akhir perdagangan sesi I hari ini, Jumat (12/4/2019).

Berdasarkan data Bloomberg, JII berbalik melemah 0,04% atau 0,28 poin ke level 696,73 pada jeda siang, setelah sempat menguat hingga 0,34%. Di awal perdagangan, JII dibuka melemah 0,51% atau 3,53 poin di posisi 694,48.

Sepanjang perdagangan hari ini, JII bergerak di level 693,48-699,41. Adapun pada perdagangan Kamis (11/4), JII berakhir melemah 1,79% atau 12,71 poin di level 697,02.

Sebanyak 13 saham menguat, 13 saham melemah, dan 4 saham stagnan dari 30 saham syariah yang diperdagangkan.

Saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. (TKLM) dan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN) yang masing-masing melemah 0,78% dan 2,82% menjadi penekan utama penguatan JII di sesi I.

Berbanding terbalik dengan JII, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,08% atau 4,91 poin ke level 6.415,08 pada akhir sesi I, setelah dibuka melemah 0,24% atau 15,09 poin di level 6.395,07 dari level penutupan sebelumnya.

Pada perdagangan Kamis (11/4), IHSG ditutup melemah 1,05% atau 68,16 poin di level 6.410,17. Sepanjang perdagangan sesi I hari ini, IHSG bergerak di level 6.394,91 – 6.422,27.

Empat dari sembilan sektor menetap di zona hijau, dipimpin sektor konsumer yang menguat 0,74% dan infrastruktur yang naik 0,57%. Di sisi lain, lima sektor melemah, didorong sektor industri dasar dengan pelemahan 0,68%.

Dari 630 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, 162 saham menguat, 193 melemah, sedangkan 276 saham lainnya stagnan.

Saham-saham syariah yang melemah siang ini:

Kode% Perubahan

TLKM

-0,78%

CPIN

-2,82%

SMGR

-2,75%

INTP

-1,26t%

Saham-saham syariah yang menguat siang ini:

Kode% Perubahan

UNVR

+0,93%

EXCL

+6,74%

INDF

+2,85%

BRPT

+0,96%

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Sutarno
Terkini