BNPB : Situasi Sulteng Sudah Kondusif Pascagempa 6,8 SR

Bisnis.com,13 Apr 2019, 15:06 WIB
Penulis: Muhammad Ridwan
Sejumlah warga berada di luar rumah dan bangunan pascagempa melanda Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah, Jumat (12/4/2019)./ANTARA-Stevan Pontoh

Bisnis.com, JAKARTA – Pusat Pengendali Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana menyatakan situasi masyarakat di beberapa wilayah Sulawesi Tengah sudah kondusif pascagempa 6,8 Skala Richter.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan bahwa masyarakat yang mengungsi sebagian sudah pulang ke rumah masing-masing. Pengungsian sempat teridentifikasi di Kabupaten Kepulauan Banggai, Sulawesi Tengah (Sulteng) hingga Jumat (12/4/2019) malam.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepulauan Banggai melaporkan pada Sabtu (13/4) pukul 06.00 WIB, sebanyak 1.300 KK penyintas yang tersebar di 4 titik, yaitu halaman kantor Bupati, Masjid An-Nur komplek perkantoran, Gedung DPRD, dan kantor Polres, telah kembali ke rumah masing-masing.

 Sementara itu, kondisi masyarakat di Palu, Luwu, Banggai, dan Kepulauan Banggai sudah kondusif. Beberapa warga di Kabupaten Banggai masih ada di pegunungan karena takut, demikian juga mereka yang ada di Kabupaten Kepulauan Banggai.

“Namun, sebagian besar warga yang awalnya mengungsi telah kembali ke rumah masing-masing,” ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis, Sabtu (13/4).

Meskipun Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sudah menyatakan peringatan dini tsunami diakhiri sejak semalam, masih banyak warga yang tak mau langsung kembali ke rumahnya. Sebagian masyarakat tetap memilih mengungsi di bukit-bukit atau di daerah yang tinggi.

Sebelumnya,  BMKG mencatat gempa berkekuatan 6,8 Skala Richter (pemutakhiran dari 6,9 SR) terjadi pada Jumat (12/4) sekitar pukul 18.40 WIB. Gempa berpusat di arah 85 kilometer Barat Daya Banggai Kepulauan pada Garis Lintang 1.90 LS- Garis Bujur : 122.54 BT, dengan kedalaman 10 kilometer (km) dan menimbulkan peringatan tsunami. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Margrit
Terkini