Debat Capres : Jokowi Sebut Pemerataan Ekonomi, Tapi Jawa Masih Dominan

Bisnis.com,13 Apr 2019, 21:31 WIB
Penulis: Edi Suwiknyo
Kendaraan melintasi ruas jalan tol, usai peresmian pengoperasian tiga ruas jalan tol Trans Jawa di Jembatan Kalikuto, Kendal, Jawa Tengah, Kamis (20/12/2018)./Bisnis-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA -- Calon presiden Joko Widodo menyatakan bahwa melalui pembangunan infrastuktur, pemerintah telah berupaya melakukan pemertaan ekonomi supaya tidak hanya terkonsentrasi di Pulau Jawa.

 Hal itu disampaikannya dalam debat putaran terakhir menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (13/4/2019).

Dia melanjutkan upaya pemerataan ini dilakukan dengan melakukan pembangunan yang tidak hanya fokus di Jawa. Tetapi, juga difokuskan di berbagai daerah di luar Jawa.

"Pertumbuhan tanpa pemerataan adalah ketimpangan," tegas Jokowi kala menyampaikan visi dan misinya dalam debat pamungkas tersebut.

Namun, data Badan Pusat Statistik (BPS) 2018 yang dirilis Februari 2019 ternyata menunjukan bahwa struktur perekonomian masih didominasi oleh Pulau Jawa. BPS mencatat struktur perekonomian Indonesia secara spasial pada 2018 masih didominasi oleh kelompok provinsi di Pulau Jawa, yang memberikan kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 58,48%.

Pulau Sumatra mengikuti di posisi kedua, dengan porsi 21,58%.

Sementara itu, pulau-pulau lain di luar Jawa kontribusinya ke PDB masih di bawah 10%. Kalimantan misalnya, hanya 8,2% sedangkan Sulawesi 6,22%, dan pulau-pulau lainnya 5,52%.

Papua, yang selama ini mendapat perhatian serius dari pemerintah, baru mampu berkontribusi sebesar 2,47% ke PDB nasional. Angka ini menjadi yang terendah dibandingkan daerah lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Margrit
Terkini