Bisnis.com, JAKARTA--Akun Twitter milik Tim Sukses Badan Pemenangan Nasional (BPN) Said Didu (@saiddidu) diretas oleh hacker.
Hal itu diungkapkan oleh mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD. Melalui akun Twitter-nya, dia mengunggah cuitan yang menegaskan bahwa akun media sosial Said Didu telah diretas oknum tak dikenal.
"Saya sudah tidur ketika jam 01.23 WIB tadi pagi Pak Said Didu kirim WA ke saya. Memberi tahu dan meminta mengumumkan bahwa akun Twitter-nya @saididu di-hack dan dikendalikan orang lain. Setelah saya lihat akunnya memang benar berisi hal-hal yang tidak mungkin dicuitkan Pak Said, yaitu serangan brutal terhadap UAS [Ustadz Abdul Somad]," tulis Mahfud seperti dikutip melalui akun Twitter resmi @mohmahfudmd, Minggu (14/4/2019).
Dia melanjutkan langkah Said Didu untuk meminta tolong kepada dirinya mengumumkan tindakan peretasan itu hal wajar.
Pasalnya, Said tidak dapat mengumumkan sendiri karena akun dan password dicuri. Mahfud juga mencurigai kejadian ini dilakukan oleh oknum yang ingin memperkeruh suasana karena panasnya suhu politik. Apalagi, Said Didu terkenal cukup vokal dalam melayangkan kritik kepada pemerintah.
"Saya tidak tahu pelakunya. Mungkin juga pengadu domba. Nanti polisi bisa membongkar. Kita endapkan dulu, tiga hari lagi sudah Pilpres," ucapnya.
Seperti diketahui, akun @saididu mencuitkan serangan-serangan kepada UAS, termasuk soal skandal perselingkuhan dan pemberian rumah mewah dari Capres 02 Prabowo Subianto. Peretasan itu dilakukan sehari setelah UAS memberi dukungan resmi kepada Prabowo untuk menang di Pilpres 2019.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel