Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. mengeluarkan program kredit baru, yaitu pembiayaan untuk pembelian kendaraan rendah emisi karbon (low carbon emission vehicle/LCEV).
Program kredit kendaraan bermotor (KKB) ini digulirkan karena bank terbesar di Indonesia itu melihat adanya peluang bagi pengembangan mobil listrik. “BRI melihat [mobil listrik] merupakan sebuah peluang yang sangat besar dan merupakan bisnis potensial ke depan,” kata Direktur Konsumer BRI Handayani di Jakarta, Senin (15/4/2019).
Seperti diketahui LCEV telah masuk dalam peta jalan Kementerian Perindustrian dalam pengembangan industri otomotif. Pada 2025 pemerintah menargetkan 20% dari kendaraan yang diproduksi di Tanah Air tergolong LCEV atau sebanyak 500.000 unit.
Kemudian 10 tahun setelahnya mobil bermodal energi baru terbarukan diproyeksi dapat berkontribusi sebanyak 1,2 juta unit atau 30% terhadap total produksi di dalam negeri.
Pada 2018, Indonesia memproduksi kendaraan roda empat atau lebih sejumlah 1,34 juta unit. LCEV yang sudah dijual di Indonesia seluruhnya masih berstatus completely built up (CBU) atau diimpor secara utuh.
Selain itu fasilitas kredit mobil ramah lingkungan juga merupakan bentuk dukungan perusahaan terhadap pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Hal tersebut sejalan dengan komitmen pemerintah untuk mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 29% secara mandiri dan 41% dengan bantuan internasional pada 2030.
Program bertajuk KKB BRI Green Environment ini menggandeng Mercedes-Benz, BMW, Nissan, Mitsubishi, serta agen pemegang merek (APM) lain yang siap menjual kendaraan rendah emisi karbon.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel