Kementan : Pasokan Bawang Putih dan Merah Aman Sampai 3 Bulan

Bisnis.com,15 Apr 2019, 16:08 WIB
Penulis: Nur Faizah Al Bahriyatul Baqiroh
Pedagang menata bawang putih impor di pasar kota, Lhokseumawe, Aceh, Jumat (12/5)./Antara-Rahmad

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian mengklaim pasokan bawang putih dan bawang merah masih cukup aman hingga tiga bulan mendatang.

Direktur Jenderal Hortikultura Suwadi menyampaikan pengiriman pasokan bawang merah dan bawang putih akan terganggu apabila hujan turun terus menerus. "Tidak ada gagal panel, produksi berlebih bahkan sampai lebaran kita hitung [sudah cukup]," kata Suwandi, Senin (15/4/2019).

Dia menambahkan pasokan bawang merah dan bawang putih selama tiga bulan ke depan sudah disiapkan 10% lebih banyak dibandingkan rata-rata jumlah kebutuhan dua komoditas tersebut perbulan. 

Adapun, kebutuhan bawang putih perbulan sekitar 40.000 ton sedangkan kebutuhan bawang merah per bulan sekitar 90.000 ton.

Suwandi menyampaikan sempat naiknya harga komoditas bawang putih dalam beberapa minggu terakhir bukan karena telat disetujuinya Rekomendasi Impor Produk Hortikultura (RIPH).

Pasalnya, verifikasi RIPH yang diajukan oleh para importir memang membutuhkan waktu yang cukup lama. “Itu ndak telat, memang proses, dari dulu seperti itu [sistemnya],” kata Suwandi, Senin (15/4/2019).

Kemudian, terkait tingginya harga bawang merah, hal tersebut menurutnya terjadi karena terhalangnya proses distribusi karena cuaca kurang kondusif. "Kalau hujan sehari - dua hari, [distribusi] dari lokasi sentra [produsen] ke pasar itu terganggu, karena bawangnya harus fresh," kata Suwandi.

Suwandi juga menyampaikan saat ini Kementan berupaya untuk melakukan swasembada bawang putih. Oleh karena itu, pihaknya sedang menyiapkan lahan produksi seluas 69.000 hektare.

Pada 2018, lahan bawang putih nasional mencapai 11.000 hektare dengan produksi mencapai 8 ton-9 ton per hektare.

Tahun ini, Kementan menambah lahan produksi bawang putih sampai 20.000 hektare. Di mana nanti hasil produksi dari lahan tersebut akan dijadikan benih hingga mencapai 69.000 hektare.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Bunga Citra Arum Nursyifani
Terkini