Migrasi Kartu ATM Cip BCA Sudah Tembus 9 Juta Keping

Bisnis.com,16 Apr 2019, 13:22 WIB
Penulis: Muhammad Khadafi & Maria Elena
Model memperlihatkan Kartu Kredit BCA Singapore Airlines KrisFlyer Visa Infinite saat peluncurannya, di Jakarta, Senin (3/12/2018)./JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Central Asia Tbk. telah merealisasikan migrasi sistem keamanan kartu ATM dari pita magnetik ke cip sebanyak 9 juta keping sampai dengan Februari 2019.

Direktur BCA Santoso mengatakan bahwa per Februari 2019, jumlah rekening BCA telah mencapai sekitar 19 juta akun. Sebanyak 18 juta di antaranya terdapat fungsi ATM.

 “Dari total jumlah 18 juta kartu ATM itu, yang sudah memenuhi standar NSICCS [National Standard Indonesian Chip Card Specification] sekitar lebih dari 9 juta,” katanya, Senin (15/4/2019).

Dalam kesempatan sebelumnya, Presiden Direktur BCA Jahja Setiatmadja mengatakan bahwa pihaknya senantiasa mendorong nasabah untuk bermigrasi menuju kartu ATM berbasis cip sesuai dengan standar NSICCS. Pasalnya teknologi ini lebih sulit dibobol oleh penjahat sistem keuangan.

Bank Indonesia menetapkan regulasi NSICCS sejak Juni 2017. Di dalam aturan ini bank wajib mendistribusi kartu cip secara bertahap dalam jangka waktu 5 tahun.

Pada tahun lalu, BI menargetkan 30% dari total kartu ATM dan atau kartu debit yang beredar sudah mengimplementasikan NSICCS. Total kartu berteknologi cip ditargetkan dapat mencapai 50% pada akhir 2019 dan menjadi 80% pada akhir 2020 sebelum benar-benar mencapai 100% pada 2021.

Sementara itu, berdasarkan data Bank Indonesia jumlah kartu ATM dan atau debit per Februari 2019 sebanyak 154,86 juta keping kartu atau turun 4% secara tahunan (year-on-year/yoy). Penurunan ini melanjutkan tren pada tahun lalu yang jumlah kartu ATM dan atau debit turun 2% yoy menjadi 152,48 juta keping kartu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Farodilah Muqoddam
Terkini