Bisnis.com, JAKARTA — Sucofindo akan melakukan integrasi layanan dengan mengacu pada ISO 9001 sebagai upaya meningkatkan daya saing industri perbankan di era digital.
Bachder Djohan Buddin, Direktur Utama PT Sucofindo (Persero) mengatakan sertifikasi ISO 9001 adalah bukti dari pihak ketiga terhadap konsistensi penerapan pelayanan perbankan dengan tetap menjaga keamanan data.
“Sebagai bagian pelayanan, keamanan data penting untuk dijaga karena data pribadi nasabah yang dilindungi oleh undang-undang digunakan dalam transaksi perbankan,” ujarnya, baru-baru ini.
Dia menjelaskan bahwa solusi Information Technology (IT) Security yang dimiliki Sucofindo memberikan jaminan keamanan bagi pelanggan agar mampu ‘berlari’ lebih cepat dalam menjalankan bisnis dan meningkatkan daya saing.
Sertifikasi ISO 27001 dan Sucofindo Omniguard sebagai basis pelindung server diyakini akan memperkuat keunggulan komparatif bagi Bank Pembangunan Daerah (BPD), misalnya di industri perbankan.
“Kami siap untuk membantu BPD dalam melakukan transformasi digital melalui integritas layanan dengan pendekatan untuk mewujudkan bisnis yang sustainable,” jelas Bachder.
Sebagai upaya memenangkan persaingan di sektor jasa keuangan, transformasi digital perlu dilakukan oleh institusi perbankan, khususnya BPD agar dapat adaptif terhadap perubahan yang memengaruhi business process dan persaingan pasar yang kian ketat.
Hal tersebut disampaikan Toto Zurianto selaku Koordinator Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan Wilayah Timur, DKB IV OJK dalam workshop Transformasi BPD di seluruh Indonesia dengan tema “Accelerating BPD’s Transformation Programs Through Digital Banking to Enhance Quality Service Excellence”, baru-baru ini.
Melihat tantangan yang dihadapi oleh BPD tersebut, Toto menghimbau agar Sucofindo dapat menjadi mitra kerja BPD dalam hal transformasi digital, pemberian sertifikasi, dan pengembangan komptensi human capital.
“Sucofindo tidak hanya surveyor, tapi di dalam pengembangan kompetensi kita lihat banyak sekali yang bisa kita kerja samakan dengan Sucofindo. OJK pasti menyambut baik, karena BPD juga cukup banyak,” ungkapnya.
Toto menjelaskan, kesuksesan transformasi BPD ditentukan oleh tiga hal penting yakni digital banking (financial technology), service excellence yang merupakan prasyarat penting untuk melakukan kegiatan dalam bisnis, dan membangun strategic human capital yang baik.
Menurut dia, ketiga hal tersebut adalah kunci untuk meningkatkan peran BPD di dalam pembangunan ekonomi Indonesia. Selain itu, transformasi juga membutuhkan pengembangan produk sesuai dengan kebutuhan sektor industri saat ini.
Sucofindo juga memiliki jasa collateral management services (CMS) atau Manajemen dan Pusat Logistik Berikat (PLB) yang selama ini banyak ditangani oleh perbankan asing untuk menjadi solusi dalam peningkatan pendapatan BPD di masa yang akan datang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel