Bawaslu Temukan 1.703 TPS Belum Menerima Logistik Saat Pemungutan

Bisnis.com,17 Apr 2019, 19:59 WIB
Penulis: Jaffry Prabu Prakoso
Ilustrasi-Pekerja membawa logistik Pemilu serentak 2019 /ANTARA FOTO-Bayu Pratama S.

Bisnis.com, JAKARTA— Badan Pengawas Pemilu menemukan sebanyak 1.703 tempat pemungutan suara belum menerima logistik seperti kotak dan surat suara. Ini menegaskan munculnya masalah sehingga harus ada yang melakukan pemungutan ulang.

Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Mochammad Afifuddin mengatakan bahwa dari total logistik yang diterima kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS), sedikitnya ada 6.474 tempat pemungutan suara (TPS) yang kotak suaranya tidak tersegel.

“Bawaslu mengawasi akses TPS penyandang disabilitas agar gampang menggunakan hak pklihnya. Ada 2.366 TPS yang sulit dijangkau atau tidak akses bagi penyandang disabiitas,” katanya di Gedung Bawaslu, Jakarta, Rabu (17/4/2019).

Afif mencontohkan ada lokasi TPS yang berbatu, berundak, atau bertangga sehingga yang membuat pemilih disabilitas kesulitan mencapai TPS.

Untuk pemilih tunanetra, ada 20.834 TPS tidak menyediakan alat bantu berupa templat braile. Contohnya di kawasan Jawa Tengah.

“Hal ini mengurangi akses hak tunanetra. Padahal mestinya di semua TPS ini ada,” kata Afif.

Sementara itu di selama pelaksanaan pemungutan, sedikitnya 10.520 TPS tidak lengkap logistiknya dan 4.411 surat suara tertukar daerah pemilihan

“Ada 2.487 TPS yang mulai pemungutam suara lebih dari jam 07.00. Ini mengkonfirmasi banyak TPS dibuka tidak tepat waktu,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Andhika Anggoro Wening
Terkini