Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Badan Usaha Milik Negara menargetkan holding jasa keuangan rampung pada semester I/2019.
Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survey, dan Konsultasi Kementerian BUMN, Gatot Trihargo, menyampaikan bahwa holding jasa keuangan masih dalam tahap penyempurnaan.
Pihaknya juga telah menerima masukan masukan kembali dari Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), Kementerian Keuangan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI).
"Kami mau diskusi lagi dengan tim eselon I KSSI. Ditargetkan semester I/2019," jelasnya saat acara Penandatanganan Perjanjian Bersyarat Pembelian Saham PNMIM antara Bank BTN dengan PNM, Senin (22/4/2019).
Gatot menjelaskan masih akan menyempurkan sistem teknologi informasi antara keempat bank, termasuk lembaga nonbank.
Holding Jasa Keuangan direncananya akan menjadikan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), PT Pegadaian (Persero), dan PT Permodalan Nasional Madani (Persero), termasuk PT Fintek Karya Nusantara (Finarya), ke dalam satu holding perbankan dan jasa keuangan, dengan PT Danareksa (Persero) sebagai induk.
Gatot menyebutkan dengan diberlakukan holding jasa keuangan, bisnis lembaga yang tergabung bisa berpotensi bertumbuh semakin pesat, bahkan bisa tumbuh hingga dua kali lipat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel