Mudik Lebaran Kian Dekat, Kemenhub Antisipasi Sektor Penerbangan

Bisnis.com,22 Apr 2019, 14:13 WIB
Penulis: Rio Sandy Pradana
Ilustrasi - Suasana terminal keberangkatan domestik 1B Bandara Internasional Juanda Surabaya, Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (7/2/2019). Bandara tersebut ditutup sementara akibat rusaknya landasan pacu./ANTARA-Zabur Karuru

Bisnis.com, JAKARTA - Ditjen Perhubungan Udara akan melakukan beberapa kebijakan dan strategi terkait dengan persiapan masa angkutan Lebaran 2019.


Dirjen Perhubungan Udara Polana B. Pramesti mengatakan terdapat empat strategi dalam menghadapi angkutan Lebaran. Pertama, melakukan antisipasi menghadapi kepadatan penumpang terutama di 36 bandara yang dipantau. 


Memastikan kemampuan dan kapasitas bandara yang disesuaikan dengan kapasitas seat serta mengimbau maskapai melakukan penerbangan sesuai dengan jam pada izin rute.


"Kedua, tentunya menjamin keselamatan penerbangan dengan memastikan kesiapan pesawat dan kru. Ketiga, kami juga melakukan ramp check rutin sesuai aturan yang berlaku," kata Polana, Senin (22/4/2019).


Keempat, lanjutnya, berkoordinasi dengan stakeholder terkait untuk memastikan angkutan lebaran berjalan lancar, aman, dan terkendali.


Adapun, beberapa hal yang menjadi fokus perhatian Polana adalah soal kelaikudaraan pesawat yang beroperasi, personel, sarana, dan prasarana dengan melakukan ramp check rutin. Penambahan jam operasional bandara sesuai kebutuhan.


Penggunaan pesawat dengan tipe yang lebih besar untuk peningkatan kapasitas penumpang. Pengawasan tarif batas atas dan bawah tiket pesawat.


Pihaknya juga mengimbau agar pekerjaan pengembangan bandara, seperti kontruksi atau penebalan (overlay) runway dihentikan sementara agar layanan optimal. Selanjutnya memberikan kemudahan flight approval.


"Kami juga mengimbau agar maskapai bisa mengoptimalkan penggunaan slot, serta tidak melakukan keep slot," ujarnya.


Sementara, isu yang menjadi perhatian utama Kemenhub antara lain antisipasi gangguan keamanan dan keselamatan penerbangan, serta antisipasi tarif penumpang.


Kemudian antisipasi lonjakan penumpang dan bahaya terorisme. Cuaca ekstrem dan bencana alam juga menjadi perhatian. Selain itu, memastikan seluruh pihak terhindar dari penyalahgunaan narkoba.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Yusuf Waluyo Jati
Terkini