BNI Targetkan Tambahan 5 Juta Rekening Baru

Bisnis.com,23 Apr 2019, 11:48 WIB
Penulis: Ipak Ayu H Nurcaya
Karyawan melayani nasabah di kantor cabang Bank BNI, di Jakarta, Senin (25/2)./Bisnis-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. menargetkan dapat menambah sekitar 5 juta rekening baru pada tahun ini, di luar rekening baru untuk keperluan penyaluran dana bantuan sosial pemerintah.

General Manager Product Management Division BNI Donny Bima Herjuno mengatakan bahwa target tersebut meningkat lebih dari dua kali lipat dibandingkan dengan tahun lalu sebanyak 2 juta rekening baru. Jumlah rekening BNI saat ini telah mencapai sekitar 26 juta akun, di luar rekening para penerima dana bantuan sosial.

“Pertumbuhan rekening baru akan menyumbang kenaikan simpanan nasabah sebesar 10% secara tahunan,” ujarnya kepada Bisnis, Senin (22/4/2019).

Seiring dengan target penambahan rekening, BNI juga membidik penambahan jumlah kartu debit yang beredar sebanyak 100.000 keping hingga akhir tahun ini.

Penambahan jumlah rekening baru, disertai dengan penambahan kartu debit yang beredar, diharapkan mampu  berkontribusi terhadap penghimpunan dana murah sebanyak Rp125 miliar hingga Rp130 miliar sepanjang tahun ini.

Adapun, sepanjang tahun lalu, BNI telah menghimpun dana pihak ketiga (DPK) senilai Rp578,7 triliun, tumbuh 12,1% dibandingkan dengan capaian pada tahun sebelumnya.

"Strategi tabungan kami tahun ini tetap fokus pada peningkatan transaksi nasabah baik melalui e-banking dan kartu debit termasuk transaksi e-commerce yang akan meningkatkan saldo mengendap. Kami juga terus mengembangkan berbagai inovasi transaksi digital banking," katanya.

Secara nasional, merujuk pada data Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), jumlah rekening tabungan per Februari 2019 tercatat sebanyak 272,11 juta rekening dengan nilai Rp1.750,14 triliun. Jumlah rekening dalam satu bulan bertambah 1.002.017 rekening dari 217,11 juta rekening per Januari 2019, tetapi nilainya turun Rp14,76 triliun dari posisi pada bulan sebelumnya yang mencapai Rp1.764,90 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Farodilah Muqoddam
Terkini