5 Terpopuler Ekonomi, IPP Yakin Pembangkit Energi Bersih Bakal Dilirik dan Pasar Properti Bisa Kembali Bergairah Tahun Ini

Bisnis.com,24 Apr 2019, 18:44 WIB
Penulis: Ahmad Rifai
Petugas PLN melakukan perbaikan jaringan listrik pascatsunami Selat Sunda di jalan raya Tanjung Lesung, Pandeglang, Banten, Selasa (25/12/2018)./ANTARA-Muhammad Adimaja

1. Listrik Swasta Yakin Pembangkit Energi Bersih Kian Dilirik

Asosiasi Produsen Listrik Swasta Indonesia optimistis investasi pembangkit energi bersih akan semakin dilirik lantaran meningkatnya nilai biaya pokok penyediaan pembangkitan nasional.

Adapun biaya pokok penyediaan (BPP) pembangkitan nasional mengalami kenaikan 9,11 persen pada April 2019. Sebelumnya, BPP pembangkitan nasional adalah sebesar Rp1.025 per kWh menjadi Rp1.119 per kWh pada 1 April 2019.

Baca selengkapnya di sini.

2. Pasar Lesu, Produksi Alat Berat Diprediksi Turun

Produksi alat berat pada tahun ini diperkirakan hanya mencapai 7.000 unit atau turun dibandingkan tahun lalu yang mencapai 8.000 unit.

Masih lesunya sektor pertambangan dan momen pemilu diklaim turut memengaruhi produksi.

Baca selengkapnya di sini.

3. Pabrik Baru PT Garam Segera Beroperasi

Sebanyak 2 pabrik pengolahan garam milik PT Garam (Persero) segera beroperasi.

Melaui pabrik ini, badan usaha milik negara tersebut bisa memproduksi garam olahan sekitar 110.000 ton per tahun. Adapun, nilai investasi kedua pabrik pengolahan garam tersebut mencapai Rp74 miliar.

Baca selengkapnya di sini.

4. Siasati Tren Negatif Harga, PTBA Genjot Produksi Batu Bara Kalori Tinggi

PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) akan menggenjot produksi batu bara kalori tinggi untuk menjaga margin perseroan di tengah tekanan terhadap harga yang berlangsung sejak akhir tahun lalu.

Direktur Niaga PTBA Adib Ubaidillah mengatakan produksi batu bara kalori tinggi tahun ini direncanakan antara 3,5-4 juta ton. Adapun sepanjang tahun lalu volume produksinya masih di bawah 1 juta ton.

Baca selengkapnya di sini.

5. Tahun Ini Pasar Properti Dunia Bakal Kembali Bergairah

Pasar properti di seluruh dunia sempat mengalami perlambatan sepanjang 2018.

Namun, memasuki 2019, mulai ada aktivitas pertumbuhan di sektor pasar residensial yang makin menarik bagi investor internasional dan pembeli.

Baca selengkapnya di sini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Surya Rianto
Terkini