Jakarta Marketing Week: Strategi Omni-Channel Perkuat Branding

Bisnis.com,25 Apr 2019, 00:06 WIB
Penulis: Yustinus Andri DP
Founder & CEO Markplus Inc Hermawan Kertajaya menyampaikan paparan saat peluncuran Digital Creative Indonesia Competition (DCIC) di Jakarta, Senin (4/5/2015)./Antara-Puspa Perwitasari

Bisnis.com, JAKARTA — Di tengah pesatnya perkembangan dunia digital strategi omni-channel dinilai sebagi salah satu solusi untuk memperkuat citra dan merek oleh para pegiat pemasaran ibukota.

Hermawan Kartajaya, Pendiri dan Chairman Markplus Inc. mengatakan di era serba digital, para pelaku pemasaran harus memperkuat mereknya tidak hanya melalui medium luring saja melain juga secara daring.

Menurutnya, perpaduan antara daring dan luring atau acap kali disebut omni-channel juga akan memperkuat posisi merek perusahaan di mata konsumen.

“Integrasi antara daring dan luring yang memiliki dua sisi yang berbeda ini pada akhirnya akan memberikan positioning yang kuat bagi merek tersebut,” ujarnya, dalam pembukaan Jakarta Marketing Week 2019, Rabu (24/4/2019).

Selain itu, menurutnya, strategi pemasaran lain menurutnya datang dari pemanfaatan komunitas. Menurutnya advokator atau perekomendasi sebuah merek yang paling kuat saat ini adalah komunitas.

Dia melanjutkan, komunitas secara tidak langsung akan merekomendasikan sebuah merek secara cuma-cuma apabila dikelola dengan baik. Hal itu telah menjadi tren tersendiri dalam dunia pemasaran.

Berkaca dari kedua strategi tersebut, Jakarta Marketing Weeks 2019 pun mengusung tema “Community Does Matter: It’s OMNI Time”. Pergelaran ini akan dilaksanakan mulai 24-30 April 2019.

Adapun dalam acara tersebut, sejumlah perusahaan, terutama yang berbentuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dijadwalkan membagi strategi omni-channel kepada khalayak. Dua perusahaan BUMN yang akan membagikan pengalaman menggunakan strategi itu adalah PT Pos Indonesia (Persero) dan PT Pertamina (Persero).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini