Bisnis.com, JAKARTA - Netflix dan para pelaku layanan streaming seperti Amazon berhasil mempertahankan aturan kelayakan di Academy Awards AS. Aturan yang memungkinkan Netflix dan kawan-kawannya melenggang ke persaingan Oscar tahun depan.
Namun demikian, masih ada risiko penyedia layanan streaming untuk didepak dari ajang penghargaan film tertinggi Inggris, Baftas. Akademy Seni Film dan Televisi Inggris sedang meninjau kriteria penghargaannya dan membuka peluang perubahan yang tidak menyertakan layanan streaming.
Timothy Richards, pendiri dan chief executive officer dari rantai film Vue International, adalah salah satu pelaku industri yang mendorong organisasi ini untuk mengubah aturannya. Dia ingin Baftas memperketat syarat film nominator untuk diputar di bioskop, bukan hanya online.
"Kami melakukan diskusi yang sangat konstruktif dengan aturan dan mengharapkan mereka memiliki pandangan yang tegas" katanya dalam sebuah wawancara, seperti dikutip dari Bloomberg, Kamis (25/4/2019).
Awal tahun ini, Richards mengecam Baftas karena memberikan empat penghargaan film "Roma" produksi Netflix selama upacara Februari, termasuk piala film terbaik.
British Academy diperkirakan akan menerbitkan peraturan barunya untuk seleksi tahun depan pada akhir tahun ini.
"Keputusan kami dibuat dalam pikiran dan cara dipertimbangkan. Keputusan-keputusan itu ditinjau secara teratur, dan kami memperhitungkan suara-suara pihak dari seluruh industri," kata perwakilan British Academy dalam sebuah email.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel