Begini Jurus Pelni Bila Pemudik Kapal Laut Benar-Benar Membeludak

Bisnis.com,25 Apr 2019, 19:05 WIB
Penulis: Rinaldi Mohammad Azka
Kapal Pelni/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) sudah melakukan berbagai antisipasi lonjakan penumpang menjelang arus mudik Lebaran 2019. Salah satu yang dilakukan adalah memotong rute pelayaran ke timur guna meningkatkan frekuensi pelayaran.


Direktur Angkutan Penumpang dan Perintis PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) O.M. Sodikin mengatakan, angkutan Lebaran merupakan suatu yang rutin dilakukan setiap tahunnya.


"Tanpa ada kenaikan tiket penerbangan sendiri, kenaikan tiket, bagasi berbayar, mungkin untuk angkutan mudik lebaran sudah ada program persiapan-persiapan angkutan Lebaran," katanya kepada Bisnis, Kamis (25/4/2019).


Lebih lanjut, dia menyebutkan sudah menyiapkan sejumlah antisipasi khusus menyambut arus mudik Lebaran 2019. Pertama, dia menyiapkan 26 kapal penumpang dengan kapasitas 33.000 seat per kapal yang tersedia. Kesiapan kapal menjadi satu sisi mengamankan kapasitas.


Kedua, dari sisi keselamatan, dia menyiapkan peralatan keselamatan agar sesuai dengan ramp check rutin. "Dari sisi pengawakan, di situ ada kebijakan, pada saat Angkutan Lebaran 2019, kita mengimbau pengguna jasa tidak membawa barang berlebihan," imbuhnya.


Selanjutnya, mengingat aktivitas Lebaran biasa terjadi sentralistik tujuan menuju Jawa, baik dari Kalimantan atau arah Timur Indonesia, Pelni melakukan rerouting atau pengubahan rute dari ke Timur.


"Saya potong tidak sampai ke Sorong, dari dasar itu nanti kita lari lagi ke arah Jawa. Penambahan frekuensi Batam-Belawan, saya tambah frekuensi itu," katanya.


Selain itu beberapa pelabuhan yang akan terjadi lonjakan diantaranya Batam, Makassar, dan Balikpapan. Itu yang akan Pelni perhatikan potensi angkutan mudik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Yusuf Waluyo Jati
Terkini