Kopi Robusta Pagaralam Kantongi Sertifikat Benih Unggul

Bisnis.com,26 Apr 2019, 14:27 WIB
Penulis: Dinda Wulandari
Panen kopi robusta./Bloomberg-Dimas Ardian

Bisnis.com, PALEMBANG – Komoditas kopi asal Pagaralam, Sumatra Selatan, memeroleh sertifikasi benih unggul untuk kopi robusta dengan empat jenis varietas setelah proses penelitian tiga tahun.

Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Dinas Perkebunan Sumsel, Rudi Arpian, mengatakan selama ini Sumsel belum memiliki benih unggul kopi yang bersertifikat.

“Ini yang pertama di Sumsel mudah-mudahan akan diikuti lagi dengan benih unggul lokal dari kab/kota lain agar dapat disertifikasi juga oleh Kementerian Pertanian,” katanya, Jumat (26/4/2019).

Rudi mengatakan keempat varietas unggul tersebut, yanki kopi robusta Besemah 1, Besemah 2, Besemah 3 dan Besemah 4.

Rudi menjelaskan dengan adanya benih unggul untuk kopi Sumsel maka akan memberikan manfaat bagi pengembangan perkebunan kopi di daerah tersebut, pasalnya benih tersebut dipastikan bakal cocok dengan tanah dan iklim di Sumsel.

“Selama ini kita mengambil benih dari luar provinsi dan belum tentu cocok dengan adanya varietas ungggulan Sumsel maka dijamin produktivitasnya akan sama. Selain itu dari segi biaya dan waktu bisa lebih murah,” katanya.

Dia mengemukakan Kota Pagaralam merupakan salah satu dari lima sentra kopi di Sumsel, dengan produksi mencapai 21.459 ton biji kering per tahun. Biji kopi tersebut ditanam di areal seluas total 8.323 hektare.

Dia menjelaskan pihaknya memulai proses sertifikasi benih unggul tersebut sejak November 2015 setelah adanya MoU dengan Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan serta bekerjasama dengan Balai Penelitian Tanaman Industri (Balittri) Kementerian Pertanian (Kementan).

Dala penelitian tersebut,telah diambil 21 sampel kopi varietas unggul dari Pagaralam di mana, varietas kopi unggul tersebut diteliti lebih lanjut.

Dalam jangka waktu tersebut, kata Rudi, Balitri telah menggunakan berbagai teknologi canggih. Satu diantaranya dengan menggunakan tes DNA.

“Supaya hasil daripada penelitian itu benar-benar bisa dipertanggungjawabkan. Jadi tidak sembarangan,” katanya.

Proses penelitian tersebut juga bersifat seleksi. Artinya, tidak semua 21 varietas unggul akan lolos. “Mungkin dari 21 varietas unggul ada 5 atau 6 saja yang akan lolos seleksi.”

Sementara itu total produksi kopi di Sumsel mencapai 184.166 ton biji kering yang tersebar di areal seluas 250.397 ha. Selain Pagaralam, ada pula Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Empat Lawang, Lahat dan Muara Enim yang dikenal sebagai sentra kopi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini