Sektor Finansial Jadi Penekan Terbesar IHSG Pagi Ini

Bisnis.com,26 Apr 2019, 10:19 WIB
Penulis: Aprianto Cahyo Nugroho
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas Indonesia, Jakarta, Jumat (9/11/2018)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA – Ssektor finansial menjadi penekan terbesar terhadap pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merah pada perdagangan pagi ini, Jumat (26/4/2019).

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG terpantau melemah 0,21 persen atau 13,11 poin ke level 6.359,68 pada pukul 09.23 WIB, setelah dibuka dengan pelemahan 0,36 persen atau 13,11 poin di level 6.359,68.

Enam dari sembilan sektor pada saat itu bergerak di zona merah, didorong oleh sektor finansial yang melemah 0,58 persen, disusul sektor properti dengan pelemahan 0,52 persen.

Di sisi lain, tiga sektor menguat dan membatasi pelemahan IHSG hari ini, dipimpin oleh sektor industri dasar yang menguat 0,34 persen.

Kemudian pada pukul 09.49 WIB, IHSG melemah 0,14 persen atau 8,63 poin ke level 6.364,15 dari level penutupan perdagangan sebelumnya.

Sepanjang perdagangan pagi ini, IHSG bergerak di level 6.321,66 – 6.359,74. Adapun pada perdagangan Kamis (25/4), IHSG ditutup melemah 1,16 persen atau 75,09 poin di level 6.372,79.

Sektor aneka finansial masih memimpin pelemahan seluruh sektor IHSG pagi ini dengan 0,58 persen, disusul sektor pertanian yang turun 0,19 persen.

Sementara itu, sebanyak 139 saham bergerak menguat, 140 saham bergerak melemah, dan 353 saham stagnan dari 632 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Saham BBRI (-2,08 persen), UNVR (-1,29 persen), BBNI (-0,78 persen) dan BMRI (-0,33 persen) menjadi penekan utama pelemahan IHSG pada pukul 09.50 WIB.

Pergerakan Sektor IHSG Pukul 09.50 WIB
SektorPerubahan (persen)
Finansial-0,59
Pertanian-0,19
Aneka industri-0,08
Properti+0,02
Perdagangan+0,06
Konsumer+0,07
Tambang+0,11
Industri dasar+0,48
Infrastruktur+0,59

 Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: M. Taufikul Basari
Terkini