Sri Mulyani: Infrastruktur Pendorong Pertumbuhan Ekonomi Berkualitas

Bisnis.com,26 Apr 2019, 11:42 WIB
Penulis: Edi Suwiknyo
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati./Bisnis-Dedi Gunawan

Bisnis.com, BANDUNG – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati membuka Infrastructure Summit 2019 di Universitas Padjajaran, Bandung, Jawa Barat.

Dalam acara itu, Menkeu menyinggung soal korelasi infrastruktur dengan pertumbuhan ekonomi. 

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini menyebut, infrastruktur merupakan salah satu unsur yang paling penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

Oleh karena itu, pemerintah saat ini tengah fokus untuk menjaga momentum pembangunan yang berkelanjutan untuk mengentaskan berbagai masalah struktural.

Pertumbuhan ini tidak hanya dari levelnya saja, tetapi juga terkait dengan kualitasnya,kata Sri Mulyani dalam Infrastructure Summit 2019:Empowering University for Continous PPP Infrastructure Development in Regional Goverment, Jumat (26/4/2019).

Namun demikian, Sri Mulyani menjelaskan, untuk menjaga momentum pembangunan yang berkelanjutan, tidak bisa hanya mengandalkan belanja pemerintah.

Apalagi, rasio antara kebutuhan dana yang dibutuhkan dengan alokasi belanja pemerintah untuk infrastruktur kendati termasuk belanja yang besar, kemampuannya masih sangat terbatas. 

Oleh karena itu, lanjut Sri Mulyani, selain keterlibatan pemerintah, proses pembangunan yang berlanjutan juga perlu partisipasi pihak lainnya. Skema KPBU dan public private partnership (PPP) atau keterlibatan swasta menjadi salab satu yang sedang didorong pemerintah.

Saat ini KPBU ada di seluruh Indonesia, di hampir semua provinsi, jelasnya

Adapun kegiatan Infrastructure Summit asalah salah satu special mission vehicle (SMV) Kementerian Keuangan, PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII) Persero bersama dengan Universitas Padjajaran selaku tuan rumah sekaligus Ketua University Network for Indonesia Infrastructure Development (UNIID).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: M. Taufikul Basari
Terkini