Bahas Persiapan Mudik, Pemerintah Cari Solusi Masalah Kemacetan

Bisnis.com,26 Apr 2019, 17:40 WIB
Penulis: Newswire
Ilustrasi - Pengendara mobil melintas di jalur contraflow ke arah Cikampek di ruas Tol Jakarta-Cikampek KM 37, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (10/6). Jasa Marga bersama kepolisian memberlakukan contraflow dari KM 35+600 sampai KM 47 untuk mengurai kemacetan di jalan tol khususnya di sekitar rest area KM 39 karena banyaknya pemudik yang beristirahat./ANTARA FOTO-Hafidz Mubarak A

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah membahas persiapan mudik 2019 dengan agenda antara lain mengenai kesiapan jalan tol, antisipasi kemacetan, persediaan bahan bakar minyak, tempat peristirahatan, hingga keamanan dan keselamatan pemudik.

"Hari ini kami rapat koordinasi lintas kementerian dan lembaga untuk membicarakan kelancaran perjalanan baik darat, laut, maupun udara. Perjalanan Lebaran tahun ini diharapkan jauh lebih baik dari tahun sebelumnya," kata Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dalam jumpa pers rapat Penyelenggaraan Mudik 2019 di Gedung Bina Graha,  Jumat (26/4/2019).

Menurut Moeldoko, pemerintah memperhatikan sejumlah titik rawan kemacetan lalu lintas seperti di jalan tol Jakarta-Cikampek dan pintu keluar tol Terbanggi Besar di Tol Lampung-Palembang.

Untuk jalur Jakarta-Cikampek, Dinas Perhubungan dan Ditlantas Polri akan menyiapkan skenario contra-flow pada waktu-waktu tertentu. Selain itu, petugas juga akan memperhatikan kelancaran lalu lintas di tempat peristirahatan di jalan tol.

"Di rest area akan kami tata dengan baik yaitu mengelola mobil-mobil yang keluar masuk maupun apa yang ada di dalamnya," ujar Moeldoko.

Moeldoko juga menjelaskan sejumlah UMKM dari luar jalan tol akan diberi tempat untuk menjajakan produknya di  rest area.

Selain itu, pemerintah juga akan memberikan informasi panduan kuliner melalui info mudik di internet sehingga pemudik dapat mencicipi makanan khas daerah. Hal itu diharapkan mampu mendongkrak perekonomian daerah saat mudik 2019.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Yusuf Waluyo Jati
Terkini