Properti Global: Investasi Hunian Siswa 2018 Capai US$17 Miliar

Bisnis.com,28 Apr 2019, 18:27 WIB
Penulis: Mutiara Nabila
Adam Krisna merapikan unit apartemennya yang terletak di lantai I, Student Castle Apartement, Sleman, Rabu (24/10/2018)./JIBI-Rheisnayu Cyntara

Bisnis.com, JAKARTA – Investasi secara global dalam sektor properti hunian siswa mencapai US$17,1 miliar pada 2018 dan membukukan rekor tahun ketiga berturut-turut yang volumenya melebihi US$16 miliar. 

Berdasarkan riset Savills Global, data sementara pada kuartal I/2019 menunjukkan bahwa ada kenaikan investasi lebih lanjut senilai US$2,4 miliar. Di sektor ini secara global, transaksi terbanyak tercatat dari Brookfield, Greystar, PSP Investments, dan Allianz.

Adapun, volume investasi hunian siswa di Inggris dan Eropa Barat turun pada 2018 karena jumlah portofolio utama yang lebih sedikit masuk ke pasar, dengan masing-masing turun 33% dan 38%. Namun, Amerika Serikat mencapai titik tertinggi sepanjang masa dengan investasi US$10,8 miliar di sektor ini.

Director Savills World Research Paul Tostevin mengatakan, karena pasar hunian siswa mulai matang sebagai salah satu kelas aset, pebinsnia yang berinvestasi di sektor ini kini telah berubah.

“Pada awalnya, pengembang baru memegang dan mengoperasikan stok mereka sendiri. Kemudian, Sovereign Wealth Funds [SWF] dan investor swasta mulai membeli saham ketika selera mereka untuk aset alternatif mulai tumbuh,” jelasnya dalam laporan tertulis, Minggu (28/4/2019).

Sekarang, beragam dana pensiun, lembaga, dan asuransi sudah mulai aktif berinvestasi di perumahan siswa. Lembaga-lembaga ini banyak yang berinvestasi secara internasional, menyumbang sekitar setengah dari seluruh volume investasi hunian pelajar pada 2011 hingga 2018.

Saat ini, operator pemilik dan pengembang secara global terus memainkan peran kunci untuk mengembangkan sektor hunian siswa. Mereka telah menyumbang 34% investasi untuk hunian siswa sejak 2011, dan 47% dari semua volume secara global pada tahun 2018.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Sutarno
Terkini