Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah bank masih optimistis mampu menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR) ke sektor produktif sesuai target yang ditetapkan.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, salah satunya, mencatatkan penyaluran KUR produktif per akhir Maret mencapai Rp2,64 triliun atau 51,1 persen dari realisasi kuartal I/2019 sebesar Rp5,17 triliun.
“Penyaluran KUR Bank Mandiri pada Maret 2019 telah mencapai Rp5,17 triliun, setara 20,7 persen dari total target sebesar Rp25 triliun yang ditetapkan pemerintah,” kata SVP Micro Development & Agent Banking Bank Mandiri Zedo Faly kepada Bisnis,
Zedo mengatakan kendati proporsi KUR produktif tersebut masih di level 50 persen, pihaknya tetap yakin bahwa target dapat dicapai dalam tiga kuartal ke depan.
“Bank Mandiri tetap optimis untuk mencapai target penyaluran KUR secara keseluruhan maupun penyaluran KUR di sektor produksi sebagaimana yang ditetapkan pemerintah, yaitu 60 persen total realisasi penyaluran tahun 2019,” ujarnya.
Menurut Zedo, dalam implementasinya di lapangan ada sejumlah tantangan saat menyalurkan KUR untuk produksi. Misalnya, sebagian besar calon debitur di sektor produksi, utamanya pertanian dan perikanan berada pada lokasi yang relatif jauh dari kantor cabang perseroan.
Kedua, sektor pertanian dan perikanan sangat tergantung pada faktor alam sehingga pembiayaan juga menyesuaikan dengan musim atau kebutuhan. “Tantangan ketiga, risiko hama tanaman yang dapat mengakibatkan gagal panen atau panen tidak optimal,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel