Penjualan Astra Otoparts (AUTO) Diprediksi Turun Hingga 40 Persen Saat Lebaran

Bisnis.com,29 Apr 2019, 09:13 WIB
Penulis: Muhammad Ridwan
Direktur PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) Aurelius Kartika Hadi Tan (dari kiri) berbincang dengan Presiden Direktur Hamdhani Dzulkarnaen Salim, Wakil Presiden Komisaris Johannes Loman dan Direktur Wanny Wijaya, sesuai RUPST, di Jakarta, Kamis (11/4/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan


Bisnis.com, JAKARTA — Emiten produsen komponen otomotif, PT Astra Otoparts Tbk. memprediksi volume penjualan suku cadang kendaraan bermotor akan menurun pada Hari Raya Idulfitri.

Direktur Keuangan Astra Otoparts Wanny Wijaya menjelaskan bahwa penurunan tersebut tidak hanya terjadi pada tahun ini saja. Menurutnya, hal tersebut merupakan siklus tahunan. “Karena memang  bulan Lebaran volumenya turun cukup signifikan, biasanya hampir 40% volumenya [produksi dan penjualan] turun,” ujarnya di Jakarta, Jumat (26/4/2019).

Meskipun penjualan mobil dan sepeda motor baru trennya meningkat menjelang Hari Raya Idulfitri, hal tersebut tidak mempengaruhi terhadap penjualan suku cadang.

Tren peningkatan penjualan suku cadang, kata Wenny, terjadi di penjualan ritel menjelang musim mudik, meski demikian, penjualan ritel tidak memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap pendapatan perseroan. “Biasanya kontribusi manufacturing lebih besar dibandingkan dengan trading dan ritel,” ujarnya.

Penurunan pada sektor manufaktur disebabkan oleh libur Hari Raya Idulfitri yang berdampak terhadap penjualan dan produksi komponen yang menurun.

Namun Wenny memastikan stok komponen suku cadang otomotif tidak akan tetap mencukupi permintaan selama periode Bulan Ramadhan dan Hari Raya Idulfitri. “Karena memang ini seasonal, kami sudah menyiapkan dari Maret,” pungkasnya.

Adapun selama kuartal I/2019, emiten berkode saham AUTO tersebut telah mengantongi pendapatan Rp3,94 triliun, meningkat 2,74% dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp3,83 triliun.

Dari sisi laba kotor, AUTO berhasil mencatatkan pertumbuhan 8,16% menjadi Rp544,93 miliar dari tahun sebelumnya Rp503,84 miliar, diikuti dengan pertumbuhan laba bersih 9,15% menjadi Rp159,35 miliar dari tahun sebelumnya Rp145,99 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Riendy Astria
Terkini