Trans-Sumatra Beroperasi, Trafik Bus dan Roda Empat Mulai Meningkat

Bisnis.com,29 Apr 2019, 16:58 WIB
Penulis: Tim Jelajah Infrastruktur
Ilustrasi - Sejumlah kendaraan melaju saat hari pertama pengoperasian jalan tol Bakauheni-Terbanggibesar di Kota Baru, Jati Agung, Lampung Selatan, Lampung, Sabtu (22/12/2018)./ANTARA-Ardiansyah

Bisnis.com, MERAK - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mencatat, kenaikan lalu lintas penyeberangan di Pelabuhan Merak dalam 2 bulan terakhir dipicu pengoperasian jalan tol Trans-Sumatra.

GM ASDP Cabang Merak Capt. Solikhin mengatakan, dalam periode Maret--April 2019, jumlah bus yang menyeberang dari Pelabuhan Merak ke Pelabuhan Bakauheni meningkat 4% menjadi 166 bus per hari. Setali tiga uang, arus kendaraan roda empat juga baik 7% menjadi 1.490 per hari dalam periode yang sama.

Dia menuturkan, antusiasime pengguna jasa penyeberangan, terutama kendaraan pribadi mulai meningkat karena waktu tempuh menuju Bandar Lampung lebih singkat.

"Selain karena adanya jalan tol Trans-Sumatra, kenaikan juga disebabkan oleh tiket pesawat," ujar Solikhin kepada Bisnis, Senin (29/4/2019).

Untuk diketahui, jalan tol Bakauheni--Terbanggi Besar sepanjang 140,9 kilometer sudah beroperasi sejak Maret 2018. Jalan tol terpanjang di Indonesia ini dibangun sejak April 2015.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menetapkan tarif untuk ruas tol Bakauheni - Terbanggi Besar lewat Keputusan Menteri PUPR No. 305/KPTS/M/2019.

Adapun, tarif untuk jarak tempuh penuh dipatok Rp112.500 untuk golongan I, Rp168.500 ntuk golongan II & golongan III, dan Rp224.500 untuk golongan IV & golongan V.

Kendati tarif sudah ditetapkan, Hutama Karya selaku pengelola jalan tol Bakauheni--Terbanggi Besar masih melakukan sosialiasi dan belum memungut tarif tol dari pengguna jasa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Yusuf Waluyo Jati
Terkini