Kiat Sukses Jadi Mompreneur ala Maudy Kusnaedi

Bisnis.com,29 Apr 2019, 18:06 WIB
Penulis: Asteria Desi Kartika Sari
Artis Maudy Kusnaedi./Bisnis-IG Pribadi

Bisnis.com, JAKARTA-- Bagi sebagian perempuan memiliki penghasilan sambil merawat keluarga di rumah tidaklah semudah yang dibayangkan. Pasalnya, untuk sukses menjalankan bisnis, wanita juga memerlukan usaha yang lebih gigih atau kekuatan ganda.

Hal tersebut juga dilakoni oleh aktris seni peran, Maudy Koesnaedi. Menurutnya, kunci untuk menjadi seorang mompreneur adalah memiliki tujuan terlebih dahulu. Misalnya, ingin memaksimalkan eksistensi dalam membantu keuangan keluarga. “Mendukung suami, menunjukkan eksistensi diri kita, itu untuk memberikan kepercayaan diri kita, membantu orang-orang sekeliling kita. Dengan tujuan itu kita punya pegangan,” ujarnya belum lama ini.

Kendati memiliki penghasilan dan mandiri secara keuangan, Maudy mengatakan tetap menghormati posisi suami sebagai kepala rumah tangga dan itu tidak boleh ditinggalkan seorang mompreneur. “Perempuan juga harus tahu posisi. Sesukses-suksesnya perempuan sebagai mompreneur kan tetap ada suami yang menjadi kepala rumah tangga. Jadi harus ada hal-hal yang mana kita menghormati."

Meski telah sukses menjalani kehidupannya sebagai mompreneur, Maudy tidak melewati batas-batas kewajiban seorang istri kepada suami. "Sesuksesnya saya, yang mungkin lebih dikenal orang banyak, tapi tetap saja harus merasa tahu diri dengan keberadaan suami sebagai kepala keluarga,” katanya.

Perencana Keuangan

Financial Advisor Independent Yosephine P.Tyas menyampaikan pentingnya mengetahui perencanaan pendanaan rumah tangga untuk mompreneur. Pasalnya, sebagai ibu rumah tangga, perempuan sering kali diberikan tanggung jawab untuk mengelola keuangan keluarga. Sehingga, kebutuhan dan tujuan keuangan keluarga dapat terpenuhi.

Menurutnya, untuk menjadi mompreneur yang sukses memang dibutuhkan pembekalan dari beberapa pihak. Apalagi, tidak banyak ibu rumah tangga yang mengetahui secara pasti bagaimana mengelola keuangan keluarga dan juga untuk bisnis. “Masalah utama yaitu tercampurnya keuangan keluarga dengan bisnis. Jadi tidak tahu sebenarnya bisnisnya itu profit atau tidak,” ujarnya.

Yosephine menyarankan apabila ibu rumah tangga sudah memutuskan untuk mencoba berbisnis, rekening sebaiknya dipisahkan. Sehingga ibu rumah tangga dapat mengetahui keuntungan dan mengawasi pengeluaran. Menurutnya, hal tersebut yang menjadi sering permasalahan utama.

Tak hanya itu, perlu juga mempersiapkan dana darurat untuk keuangan rumah tangga sehingga ketika tiba-tiba terjadi kejadian yang tidak terduga dapat mengantisipasi, dan tidak harus menjual aset yang dimiliki.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rahayuningsih
Terkini