HMSP dan BBCA Dongkrak Kenaikan IHSG Siang Ini

Bisnis.com,29 Apr 2019, 13:14 WIB
Penulis: Renat Sofie Andriani
Karyawan beraktivitas di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (3/8/2018)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA – Saham HMSP dan BBCA menjadi pendorong utama penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Senin (29/4/2019).

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG naik 0,05 persen atau 3,02 poin ke level 6.404,10 pada akhir sesi I dari level penutupan perdagangan sebelumnya. Pada perdagangan Jumat (26/4), IHSG mampu mengakhiri pergerakannya di zona hijau dengan kenaikan 0,44 persen atau 28,29 poin di level 6.401,08.

Indeks sempat tergelincir dari penguatannya dengan dibuka melemah 0,20 persen atau 12,70 poin di level 6.388,38 pagi tadi. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak di level 6.376,70 – 6.409,13.

Enam dari sembilan sektor menetap di zona hijau, dipimpin sektor pertanian (+0,81 persen) dan tambang (+0,48 persen). Tiga sektor lainnya menetap di zona merah, dipimpin sektor aneka industri yang melemah 0,96 persen.

Secara sektoral, saham AALI (+3,06 persen), BISI (+3,16 persen), LSIP (+1,41 persen), dan TBLA (+1,20 persen) menjadi pendorong utama penguatan sektor pertanian siang ini.

Sebanyak 202 saham menguat, 155 saham melemah, dan 275 saham stagnan dari 632 saham yang diperdagangkan.

Saham PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) dan PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) yang masing-masing naik 2,97 persen dan 0,62 persen menjadi pendorong utama penguatan IHSG pada akhir sesi I berdasarkan kapitalisasi pasar, bersama sejumlah saham lain.

Adapun berdasarkan persentase, saham PT Meta Epsi Tbk. (MTPS) yang melonjak 25 persen membukukan kenaikan harga saham terbesar, disusul saham PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk. (GOLD) yang melonjak 24,10 persen.

Saham MTPS sekaligus mengalami penghentian perdagangan saham otomatis (auto reject) setelah sahamnya melonjak 25% ke level Rp1.375 per lembar saham pada sesi I perdagangan hari ini.

Berdasarkan aturan BEI Nomor Kep-00113/BEI/12-2016 perihal Peraturan Nomor II-A tentang Perdagangan Efek Bersifat Ekuitas, untuk saham dengan rentang harga lebih dari Rp200 sampai dengan Rp5.000, akan dikenai auto rejection jika batasannya adalah turun atau naik sebesar 25% dan lebih.

Berikut perincian saham pada IHSG pada akhir sesi I:

Lima saham pendorong utama berdasarkan kapitalisasi pasar:

Kode

Perubahan (persen)

HMSP

+2,97

BBCA

+0,62

BBRI

+0,46

GGRM

+1,08

FREN

+2,60            

Lima saham terkuat berdasarkan persentase: 

Kode

Perubahan (persen)

MTPS

+25,00           

GOLD

+24,10

MAPB

+23,86

APEX

+19,28

YELO

+12,26

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: M. Taufikul Basari
Terkini