Jalur Utama di Jateng Siap Layani Pemudik

Bisnis.com,01 Mei 2019, 16:10 WIB
Penulis: Alif Nazzala Rizqi
Pekerja memperbaiki jalan rusak di jalur pantura Batang, Jawa Tengah, Sabtu (6/4/2019). Perbaikan jalan nasional jalur pantura tersebut guna memberikan kenyamanan para pengguna jalan dan untuk mencegah terjadinya kecelakaan karena jalan berlubang dan bergelombang akibat musim hujan./Antara-Harviyan Perdana Putra

Bisnis.com, SEMARANG – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memastikan semua jalur utama di provinsi setempat, seperti jalur pantai utara (Pantura) dan Jalan Jalur Lintas Selatan (JJLS), siap dilintasi saat arus mudik dan balik Lebaran 2019.

“Alhamdulillah dengan adanya jalan tol kita sangat terbantu. Tol Trans-Jawa sudah selesai, jalan nasional dari Jawa Barat sampai Tuban, Jatim sudah siap,” ujar Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Peni Rahayu, Rabu (1/5/2019).

Dia menjelaskan, Tol Trans Jawa pada 2019 ini sudah 100% beroperasi, mulai dari Brebes-Karanganyar-Sragen. Sehingga, keberadaan infrastruktur jalan penghubung Jabar-Jateng-Jatim tersebut dapat memberikan kenyamanan dan kelancaran arus mudik.

“Untuk kesiapan Tol Semarang-Demak belum selesai. Tol yang terintegrasi dengan tanggul laut guna mengatasi rob sekaligus kemacetan lalu lintas itu sekarang dalam proses tender. Semoga Lebaran tahun depan sudah siap dilalui pemudik,” jelasnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, jalan nasional maupun provinsi di Jateng siap dilalui pemudik. Hanya ada beberapa titik yang masih dalam perbaikan, termasuk jembatan di jalur Kudus yang selesai pada H-10 Lebaran. Demikian pula jalur alternatif, ada sebagian masih dalam proses perbaikan dan segera selesai sebelum musim mudik 2019.

“Sedangkan JJLS sudah selesai, jalur arah Cilacap-Yogyakarta sudah rampung. Sehingga pemudik dari Jakarta atau Jawa Barat menuju Yogyakarta maupun Jawa Timur sudah bisa melewati JJLS,” tuturnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Jateng Sri Puryono menyebutkan, keberadaan infrastruktur transportasi beserta kelengkapnya sangat penting guna kelancaran arus mudik dan balik Lebaran.

Selain itu juga dukungan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang memadai, keamanan ketertiban lingkungan masyarakat, termasuk tempat ibadah, pasar, mal, objek wisata, serta simpul transportasi seperti terminal, stasiun bandara dan pelabuhan.

Dia menegaskan, penyelenggaraan mudik dan balik Lebaran 2019 harus lebih lancar dari tahun-tahun sebelumnya. Terlebih saat ini jalur Tol Trans Jawa sudah tersambung, termasuk di Jateng mulai ruas tol Brebes-Pemalang-Pekalongan-Batang-Semarang-Salatiga-Solo-Mantingan hingga masuk Jawa Timur yang sudah terhubung.

Kendati demikian, Sri Puryono menekankan, yang menjadi perhatian dan kesiapan semua pihak adalah keberadaan rest area di jalur tol karena masih minim. Selain itu juga perlu mengantisipasi lonjakan pemudik yang melintasi tol, karena meskipun jalan sudah diperlebar namun pemudik masuk Jateng diperkirakan naik sekitar 11,5% dari tahun sebelumnya.

“Jalur nasional juga harus diperhatikan karena tidak semua pemudik menggunakan jalur tol. Karenanya kita mengimbau masyarakat mau menggunakan moda transportasi umum. Sehingga dapat menekan jumlah kendaraan yang setiap tahun meningkat saat arus mudik,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini