Bisnis.com, JAKARTA -- Bank Indonesia meyakini laju inflasi tahunan tetap berada di kisaran sasaran 2,5-4,5 persen, meskipun inflasi jelang Ramadan telah mencapai 2,83 persen secara tahunan dan inflasi tahun kalender sebesar 0,80 persen.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Onny Widjanarko menuturkan inflasi yang meningkat ini merupakan faktor musiman menjelang Ramadan dan Lebaran 2019.
"Inflasi tahunannya masih berada di kisaran 3,5 persen plus minus 1 persen," ujarnya, Kamis (2/5/2019).
Untuk menghadapi tekanan inflasi jelang Ramadan dan Lebaran 2019, BI bersama pemerintah akan mengaktifkan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP).
BI bertanggung jawab menjaga inflasi inti, sedangkan inflasi pangan bergejolak ditangani oleh TPID dan TPIP. Khusus inflasi administered prices, termasuk tiket pesawat, akan dikoordinasikan bersama.
Kepala Ekonom PT Bank Mandiri Tbk. Andry Asmoro mengungkapkan pihaknya melihat inflasi tetap stabil dan diperkirakan menyentuh level 3,35 persen pada akhir 2019.
"Masih sesuai target BI di kisaran 2,5-4,5 persen. Ini berkat distribusi bahan pangan, manajemen stok pangan serta operasi moneter yang lebih agresif, implementasi Harga Eceran Tertinggi (HET) oleh pemerintah dan koordinasi pengendalian harga antara BI, pemerintah pusat, dan pemerintah daerah," paparnya.
Upaya-upaya ini dinilainya berhasil menjaga volatilitas harga pangan. Saat ini, lanjut Andry, kekhawatiran yang tersisa adalah harga tiket pesawat menjelang Ramadan dan Lebaran 2019.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel