Guru Besar UI: Indonesia Harus Agendakan Sidang Darurat Soal Venezuela

Bisnis.com,02 Mei 2019, 11:54 WIB
Penulis: Newswire
Dubes Indonesia untuk PBB Dian Triansyah Djani menancapkan Bendera Merah Putih di Markas Dewan Keamanan PBB setelah Indonesia resmi menjadi anggota DK PBB Periode 2019-2020. Foto: Kementerian Luar Negeri

Bisnis.com, JAKARTA – Sebagai Presiden Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK-PBB) yang baru, Indonesia dinilai perlu segera mengagendakan sidang darurat untuk membahas kejadian di Venezuela.

Hal itu dikemukakan oleh Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia Hikmahanto Juwana. “Apa yang terjadi di Venezuela perlu dibahas dalam agenda DK-PBB karena dapat mengancam perdamaian internasional,” katanya dalam keterangan tertulis, seperti dilansir Antara, Kamis (2/5/2019).

Alasannya, ada kemungkinan peran dari negara lain ataupun unsur yang di dalamnya yang terlibat dalam kudeta gagal di Venezuela. Ia mengatakan berbagai kepala pemerintahan telah menyuarakan apa yang terjadi di Venezuela.

“Agar tidak menjadi ketegangan baru bagi keamanan internasional,  wajar bila Indonesia meminta anggota DK-PBB untuk membahas apa yang terjadi di Venezuela,” ujar Hikmahanto.

Sebagai anggota terpilih DK PBB, Indonesia memegang jabatan Presiden DK PBB pada Mei tahun ini, setelah jabatan tersebut dipegang oleh Jerman sepanjang April 2019.

Setiap anggota DK PBB berdasarkan urutan alfabet diberikan kesempatan untuk menjabat dan memimpin persidangan DK PBB selama satu bulan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: M. Taufikul Basari
Terkini