The Fed Kurangi Ekspektasi Pemangkasan Suku Bunga, Wall Street Melemah

Bisnis.com,02 Mei 2019, 06:44 WIB
Penulis: Aprianto Cahyo Nugroho
Aktivitas masyarakat terlihat di salah satu sudut pusat keuangan dunia, Wall Street di New York, Amerika Serikat/Bisnis-Stefanus Arief Setiaji

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Amerika Serikat ditutup melemah pada perdagangan Rabu (1/5/2019) dan setelah komentar dari gubernur Federal Reserve Jerome Powell tampaknya mengurangi harapan bank sentral akan memangkas suku bunga akhir tahun ini.

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 162,77 poin atau 0,61 persen ke level 26.430,14, S&P 500 kehilangan 22,1 poin, atau 0,75 persen, menjadi 2.923,73 dan Nasdaq Composite turun 45,75 poin atau 0,57 persen ke 8.049,64.

Dalam pengumuman kebijakannya, The Fed mempertahankan suku bunga seperti yang diharapkan dan mengungkapkan nada hati-hati pada inflasi. Tetapi Powell, yang berbicara setelah pernyataan The Fed, mengatakan penurunan inflasi tahun ini bisa disebabkan oleh faktor sementara.

Pidato tersebut menekan pandangan oleh beberapa orang di pasar bahwa The Fed mungkin melakukan upaya pre-emptive untuk mencegah inflasi yang lebih rendah atau resesi dengan memangkas suku bunga.

Setelah pidato Powell, pelaku pasar mulai mulai memangkas proyeksi bahwa The Fed akan menurunkan suku bunga sebelum akhir tahun.

"Fakta bahwa dia pada dasarnya mengatakan 'kita tidak lebih dekat dengan pemotongan daripada sebelumnya' menyebabkan aksi jual," kata Michael Antonelli, analis pasar pasar di Robert W. Baird, seperti dikutip Reuters.

Saham sebelumnya menguat sepanjang sesi perdagangan dan S&P 500 mencapai rekor intraday awal, didorong oleh lonjakan saham Apple Inc. Perusahaan pada Selasa (30/4) malam merilis laporan keuangan yang mengalahkan perkiraan meskipun ada rekor penurunan pendapatan iPhone.

Apple juga mengumumkan rencana buyback saham baru senilai US$75 miliar dan meningkatkan dividen tunai sebesar 5 persen. Saham Apple berakhir menguat 4,9 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: M. Taufikul Basari
Terkini