Menhub Minta Menteri BUMN Beri Harga Khusus Tiket Garuda untuk Mudik

Bisnis.com,03 Mei 2019, 14:08 WIB
Penulis: Yodie Hardiyan
Sebuah pesawat udara terbang melintas di atas jalan raya saat bersiap mendarat di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Senin (14/1/2019)./ANTARA-Nyoman Hendra Wibowo

Bisnis.com, JAKARTA -- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengimbau Menteri BUMN Rini Soemarno agar meminta PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. memberikan harga tiket khusus pada masa mudik Lebaran 2019.

Pernyataan itu disampaikannya di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (3/5/2019), seusai mengikuti rapat terbatas membahas persiapan menghadapi Idulfitri 2019.

"Saya mengimbau kepada Ibu Menteri BUMN untuk meminta Garuda memberi harga khusus selama Lebaran. Kalau [harga tiket pesawat] Garuda turun, diikuti maskapai lain," kata mantan Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) ini.

Pada saat ini, ujar Budi, Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), dan Ombudsman sedang mengkaji apakah tarif batas atas pesawat bisa diturunkan. 

"Saya berkonsultasi saja, ada undang-undang yang dilanggar enggak. Saya belum firm. Kalau dilihat dengan kecenderungan masyarakat menginginkan itu [harga tiket turun], saya rasanya punya kewenangan untuk menurunkan itu, di UU ada. Tapi saya tidak ingin ada satu aturan tidak governance. Oleh karenanya saya perlu konsultasi," tuturnya.

Atas persoalan ini, Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian berencana menggelar rapat koordinasi (rakor) membahas harga tiket pesawat. Rakor itu akan melibatkan Kemenhub, Kementerian BUMN, dan Garuda Indonesia.

Seperti diketahui, masyarakat terus mengeluhkan tingginya harga tiket pesawat selama beberapa bulan terakhir.

Ditemui terpisah usai mengikuti rapat yang sama, Jumat (3/5), Rini menyatakan harga tiket Garuda Indonesia selama ini tidak melewati batas tarif yang ditentukan oleh Kemenhub. Dengan demikian, menurutnya, situasi seharusnya normal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Margrit
Terkini