Melihat dari Dekat Antusiasme Warga Palembang Memakai LRT

Bisnis.com,03 Mei 2019, 21:35 WIB
Penulis: Tim Jelajah Infrastruktur Sumatra 2019
Sebagian penumpang bersiap memasuki kereta Light Rail Transit (LRT) Palembang di Stasiun Jakabaring Palembang, Jumat (3/5). Moda transportasi anyar di Palembang tersebut menjadi salah satu daya tarik wisata untuk Bumi Sriwijaya./Bisnis-Tim Jelajah Infrastruktur Sumatra-Abdullah Azzam

Bisnis.com, PALEMBANG - Light Rail Transit atau LRT Palembang ternyata cukup menarik minat penumpang. Hal tersebut terlihat dari ramainya gerbong kereta saat tim Jelajah Infrastruktur Sumatra menjajal kereta satu ini.

Selagi di Palembang, tentu Tim Jelajah tak ingin melewatkan kesempatan mencoba LRT pertama yang beroperasi di Indonesia ini. Tim pun menuju Stasiun Ampera sebagai stasiun yang paling dekat dengan posisi Tim.

Begitu sampai di stasiun, Tim menuju gate dan masuk menggunakan uang elektronik Tapcash. Setelah masuk, rombongan Tim pun duduk di ruang tunggu karena penumpang baru diperbolehkan naik ke Peron 5 menit sebelum kereta datang.

Suasana di ruang tunggu terbilang cukup ramai, ada penumpang yang menunggu kereta ke arah stasiun bandara dan ada pula yang menanti kereta ke arah DJKA. Headway LRT Palembang 24 menit sehingga penumpang harus menunggu agak lama.

Begitu ada panggilan bagi penumpang untuk naik ke peron, Tim pun bergegas naik ke peron. Dibandingkan dengan ke arah DJKA, lebih banyak penumpang yang menuju ke bandara.

Tim Jelajah memilih naik kereta ke arah DJKA. Begitu kereta datang, Tim cukup terkejut karena keempat kereta semuanya terisi penumpang. Keheranan Tim bertambah karena saat masuk kereta ternyata hampir semua bangku terisi oleh penumpang.

Menurut salah satu penumpang, Fitri, kondisi ini merupakan pemandangan yang lazim. Namun, tidak di semua jam keberangkatan seramai itu.

Sebaliknya, pada akhir pekan penumpang LRT bisa ramai seharian penuh. "Karena banyak yang mau jalan-jalan," katanya kepada Tim Jelajah, Jumat (3/5/2019).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Yusuf Waluyo Jati
Terkini