Ragam Meme Soal Setan Gundul di Awal Ramadan

Bisnis.com,06 Mei 2019, 16:55 WIB
Penulis: Lalu Rahadian
Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Pernyataan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Arief soal kelompok setan gundul di akun twitter pribadinya menuai tanggapan dari warganet. Tak sedikit pengguna media sosial di Indonesia membuat gambar-gambar lucu terkait pernyataan Andi Arief tersebut.

Salah satu gambar lucu atau meme dibuat pemilik akun twitter dengan nama pengguna @po_heng. Dalam cuitannya pada Senin (6/5/2019) pukul 13.07 WIB, pemilik akun itu melampirkan gambar orang gundul dan diimbuhkan pertanyaan "..why always me? #SetanGundul".

Meme lain dibuat pemilik akun @rorigolan di waktu hampir bersamaan. Dia memposting gambar pria gundul dengan imbuhan tagar #SetanGundul.

Kemudian, meme unik lain dibuat pemilik akun @benhardnababan. Dia mengaitkan pernyataan setan gundul dari Andi dengan Ramadan yang baru dimulai hari ini di Indonesia.

"#RamadanMubarak setan-setan dibelenggu, kecuali #SetanGundul," katanya.

Saat ini, Tagar #SetanGundul menjadi penghuni nomor satu trending topic di twitter Indonesia. Ada lebih dari 14.300 twit yang menggunakan tagar itu hingga berita ini ditulis.

Dalam akun twitternya, Andi menyebut Partai Demokrat ingin menyelamatkan Prabowo dari perangkap sesat 'Setan Gundul' yang memberi informasi sesat soal angka kemenangan 62 persen.

Bahkan, dalam cuitan beruntun tersebut, Andi menyebut sikap Demokrat akan tegas keluar dari koalisi apabila Prabowo lebih mendengarkan Setan Gundul daripada parpol koalisi. Terlebih apabila benar-benar menggalang people power berbasis hoaks kemenangan 62 persen.

"Partai Demokrat hanya ingin melanjutkan koalisi dengan Gerindra, PAN, PKS, Berkarya dan Rakyat. Jika Pak Prabowo lebih memilih mensubordinasikan koalisi dengan kelompok setan gundul, Partai Demokrat akan memilih jalan sendiri yg tidak hianati rakyat," tulis Andi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Sutarno
Terkini