Pemkot Bandung Gandeng Qlue Rancang Aplikasi Pelaporan Sampah

Bisnis.com,07 Mei 2019, 12:05 WIB
Penulis: Dea Andriyawan
Sampah berserakan di antara kerumunan warga usai merayakan malam pergantian tahun di Alun Alun Bandung, Jawa Barat, Selasa (1/1/2018) dini hari./Bisnis-Rachman

Bisnis.com, BANDUNG — Pemerintah Kota Bandung bersama PT Qlue Performa Indonesia berkolaborasi menciptakan aplikasi pemetaan sampah di Kota Bandung.

Nantinya, Qlue menyediakan aplikasi yang bisa digunakan warga untuk melaporkan masalah sampah. Sehingga, pengawasan dan respons terhadap urusan sampah bisa semakin ditingkatkan.

"Kami memang sedang konsentrasi untuk mengelola sampah. Kalau kerja sama ini bisa terlaksana, maka sangat membantu," kata ‎Wali Kota Bandung Oded M. Danial, Selasa (7/5/2019).

Dia mengungkapkan pihaknya memerlukan banyak informasi pendukung untuk penguatan program Kurangi, Pisahkan, dan Manfaatkan Sampah alias Kang Pisman. Melalui aplikasi, masyarakat dapat lebih aktif melaporkan keberadaan sampah di daerah terdekatnya.

"Di Kota Bandung dengan program Kang Pisman sesungguhnya sudah bergerak. Dalam satu semester ini, saya memang belum mendapatkan data akurat sudah berapa banyak yang bisa tertangani‎. Termasuk, kerja sama ini apabila bisa menampung informasi aspirasi masyarakat," jelas Oded.‎

Instansi terkait seperti Dinas Lingkungan Hidup ‎dan Kebersihan (DLHK), Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), serta PD Kebersihan Bermartabat pun diminta untuk saling berkoordinasi.

Sementara itu, perwakilan Qlue Jan Ramos menuturkan pelaporan dari warga melalui aplikasi Qlue bisa langsung terintegrasi ke Command Centre. Data mutakhir mengikuti laporan terbaru dari masyarakat.

Dari pelaporan warga tersebut, dapat diketahui informasi lokasi, jumlah sebaran, jenis, dan beragam data lainnya. Data itu menjadi rujukan bagi Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung dalam merespons laporan itu untuk segera ditangani. 

Selain itu, data bisa langsung disajikan dalam bentuk grafis atau peta wilayah Kota Bandung, disertai informasi kondisi sampah berdasarkan laporan langsung dari masyarakat.
 
"Masyarakat memiliki chanel dalam aplikasi Qlue, melaporkan titik sampah yang ditemukan secara realtime dan bisa dilihat langsung‎. Foto sebagai bukti diambil berbasis geotagging, bakal ketahuan secara presisi. Orang tidak bisa asal-asalan ambil foto di Google,‎" ucapnya.

Dengan kata lain, lanjut Jan, aplikasi Qlue juga bisa mengetahui kinerja aparat kewilayahan di tingkat kelurahan dalam mengelola sampah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Margrit
Terkini