Investor Properti Asing Primadonakan Sektor Residensial

Bisnis.com,09 Mei 2019, 08:26 WIB
Penulis: Mutiara Nabila
Pekerja beraktivitas di suatu proyek pembangunan apartemen./JIBI-Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, JAKARTA — Pertumbuhan bisnis properti di Indonesia memang kurang signifikan belakangan ini. Namun, investor asing tetap menjadikannya sebagai tujuan investasi, khususnya di sektor perumahan.

Associate Director Investment Service Colliers Indonesia Aldi Garibaldi mengatakan bahwa yang menjadi kendala utama bagi investor asing untuk masuk ke Indonesia adalah pencarian lahan dan rekanan yang tepat.

Selain itu, kesulitan likuiditas juga menjadi hambatan, karena behubungan dengan kemudahan investor asing menerima imbal hasil investasi.

"Potensi ada, hanya nggak mudah. Indonesia tetap dilirik dan tetap laris. Tapi cenderung investor lihat Vietnam dulu baru Indonesia, karena melihat pertumbuhan ekonomi dan nilai tukarnya," jelasnya.

Saat ini, Aldi menyebutkan, sektor properti yang menjadi primadona bagi investor asing yang masuk ke Indonesia adalah sektor residensial. Sedangkan, sektor perkantoran dan kawasan industri baru mulai naik daun.

Pengembang asing yang baru saja meluncurkan produk adalah pengembang Singapura, Samanea, yang digandengCFLD International (Indonesia), untuk menggarap pengembangan pusat perbelanjaan yang bertempat di Tangerang New Industry City (TNIC).

Samanea telah menandatangani persetujuan pembelian lahan seluas 7,6 hektare di Tangerang New Industry City pada 6 April 2019 yang lalu.

Rencananya, TNIC akan dilengkapi dengan infrastruktur kelas dunia dan fasilitas premium yang akan dibangun melalui kerja sama yang berkesinambungan. Proyek Samanea di Tangerang New Industry City ini juga bertujuan membangun platform yang dapat menghubungkan calon investor lainnya dengan para pedagang dan konsumen sehingga membantu membangun merek dan jaringan operasi mereka di wilayah DKI Jakarta dan seluruh Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: M. Rochmad Purboyo
Terkini